wawuwalik79

>

Kamis, 29 Januari 2015

Acara acara

Min Amin Pendek

Sabtu, Oktober 11, 2014


Pernahkah Anda mendengar istilah ‘min-amin pande’ atau istilah sejenis di sekitar tempat Anda tinggal? ‘Amin yang pendek’, begitulah maksudnya. Ini merupakan acara tanpa acara, tanparundown, tanpa senarai acara apa pun selain datang-doa-makan.

Umumnya, acara-acara pernikahan atau selamatan itu relatif beragam. Ada yang versi komplit dan ada pula yang versi hemat. Ciri-ciri acara yang komplit biasanya ditandai dengan—salah satunya—acara pembacaan ayat suci Alquran bil mujawwad. Acaranya kurang lebih seperti ini:

1. Pembukaan (Pembacaan Surah Al-Fatihah)
2. Pembacaan Ayat Suci Alquran.
3. Aqad Nikah
4. Shalawat bil Julus wal Qiyam (duduk dan berdiri)
5. Sambutan pemasarahan (dari mempelai pria)
6. Sambutan (dari tuan rumah; mempelai perempuan)
7. Hikmatun Nikah
8. Doa (bisa satu-3 orang)

Nah, adapun yang disebut dengan min-amin pande’ itu adalah rangkaian acara untuk kegiatan yang sama namun tidak banyak ini-itunya. Acara dimaksud dirangkai sesingkat mungkin, seperti pembukaan-shalawat-doa. Yang lebih singkat lagi ada: acaranya hanya satu, yaitu doa, dan setelah itu langsung makan lalu bubar.

Min-amin pande' ini biasanya dilangsungkan di rumah mempelai pria (beberapa menit sebelum berangkat ke rumah mempelai wanita) ataupun di rumah mempelai perempuan (untuk akad nikah yang sudah berlangsung lama dan untuk undangan khusus). Oleh karena itu, disebut pande’ (pendek) adalah untuk mengistilahkan kalau acara ini sangat singkat. Dan karena adanya unsur 'pendek' ini, terkadang hanya dibutuhkan kisaran waktu 5 menitan saja untuk merampungkan acara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar