DISKUSI adalah tukar pendapat, berbagi ide untuk menemukan kesimpulan. Jika santai, maka diskusi dapat berlangsung tanpa moderator. Jika diskuis ilmiah, biasanya diskusi dipandu oleh seorang moderator. Moderator berfungsi sebagai pengatur lalu lintas arah pembicaraan.
Sedangkan …
DEBAT: juga berarti tukar pendapat, tetapi cenderung lebih mengutamakan adu argumen yang logis, memiliki acuan. Sedangkan "KUSIR", disebut juga sais, adalah pengemudi/sopir dokar (roda dua) atau andong (roda empat). Di suatu kantor polisi resor, tahun 1997 dulu saat ambil SIM A pertama kali, saya lihat ada brosur SIM-D, SIM untuk sais. Sekarang kok gak ada saya tidak tahu.
DEBAT KUSIR adalah kumpulan dua kata (debat dan kusir) yang telah memiliki makna baru; disebut frase. Debat jenis ini biasanya cenderung mengedepankan argumen dan kurang mempedulikan simpulan. Ciri-cirinya: 1.mengabaikan moderator; 2.tensi tinggi; 3.kata-kata yang sering terlontar antar lain adalah "pokoknya", dst. Debat kusir bukanlah debat yang direncanakan. Ia muncul di tengah perjalanan. Sejenis 'ashi fis safar, maunya pergi ziarah/silaturrahmi, tapi karena ada bis yang diparkir sendirian lengkap dengan kunci kontaknya, dicurilah bis itu (Curanbis). Debat kusir umumnya muncul karena salah satu penyaji/pemateri tidak memperhatikan tata tertib, seperti berjidal dengan alasan yang tidak masuk akal, keluar konteks, disertai pemojokan, dan bahkan bisa sampai pada ancaman kekerasan (fisik).
Ciri lain dari debat kusir adalah: argumen-argumen yang dipertaruhkan dan diadu lebih banyak unsur kormeddal-nya daripada ilmiahnya! Cokop.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar