MENGAPA RASUL
TERAKHIR, Muhammad SAW DITURUNKAN DI TANAH ARAB ?
-MENGAPA HARUS ADA RASUL TERAKHIR
-PERBEDAAN NABI,RASUL DAN SANG PENCERAH (AN-NADHIR)
-PENJABARAN AHLI SUNAH WAL JAMA’AH
-DARI ISLAM LAHIR ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
-DARI AL-QUR’AN LAHIR ILMU NAHWU SHARAF,TAJWID,FIQIH,HADITS
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ
الرَّحِيمِ
JEJAK PARA RASUL
Jika dibenak kita menyeruak tanda Tanya besar :
“MENGAPA PARA
NABI DAN RASUL SEBAGIAN BESAR DITURUNKAN DI JAZIRAH MEZOPOTAMIA…? (jazirah sepanjang sungai Nil -Timur Tengah/Arab hingga
laut Byzantium dan lembah Kaukasus).
Maka hal
demikian merupakan sebuah pertanyaan yang sepintas tak mudah untuk dicarijawabannya.Namun berbekal semangat religius dan
sebuah keyakinan bahwa tak ada sesuatu hamparan tanda-tanda kebesaran-Nya
dialam semesta ini yang tak bisa dijelaskan.Kemudian dengan niat Lilahi Ta’ala
dan terus berusaha menggalinya dari sumber-sumber para ulama hanif, insyaAlloh
Tuhan kan memberikan hidayah dan petunjuknya. Maka hal pertama yang dapat
memberi penjelasan adalah bahwa sejarah telah mencatat bahwa peradaban
peribadatan manusia (perintah melaksanakan ritual sesembahan kepada Tuhan Yang
Esa),dan termasuk tempat/altar peribadatan pertama kali baru ada diwilayah Bakka
(nama purba negeri Mekah).
إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ
لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ
“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat
beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi
petunjuk bagi semua manusia”.(QS.Ali ‘Imran:96)
Yakni ketika Nabi Adam “lengser
keprabon” dari singgasananya di Syorga dan diturunkan ke planet bumi bersama
Ibunda Dewi Hawa.
Bapak kita Adam,diturunkan terpisah dengan Ibunda Dewi Hawa,jika Adam di turunkan di wilayah Himalaya-India,(sebagian pendapat dari para alim,Nabi Adam diturunkan di Nuswantarah,(nama kuno Indonesia),yang kemudian berkelana hingga ke daratan India,Himalaya,hingga pada kemudian menurunkan Nabi Tsis,Nuh yang diperintahkan kembali berdakwah ke Nuswantarah/Indonesia dan menurunkan nenek moyang bangsa Indonesia serta pada era Nuh menurunkan bangsa-bangsa didunia). Maka Ibunda Dewi Hawa diturunkan terpisah di Babylonia (nama kuno negeri Irak),namun mereka dipertemukan di Jabbal Rahmah-Padang Arafah setelah ratusan tahun benang benang asmaranya terpisahkan.
Bapak kita Adam,diturunkan terpisah dengan Ibunda Dewi Hawa,jika Adam di turunkan di wilayah Himalaya-India,(sebagian pendapat dari para alim,Nabi Adam diturunkan di Nuswantarah,(nama kuno Indonesia),yang kemudian berkelana hingga ke daratan India,Himalaya,hingga pada kemudian menurunkan Nabi Tsis,Nuh yang diperintahkan kembali berdakwah ke Nuswantarah/Indonesia dan menurunkan nenek moyang bangsa Indonesia serta pada era Nuh menurunkan bangsa-bangsa didunia). Maka Ibunda Dewi Hawa diturunkan terpisah di Babylonia (nama kuno negeri Irak),namun mereka dipertemukan di Jabbal Rahmah-Padang Arafah setelah ratusan tahun benang benang asmaranya terpisahkan.
(Gladi Resik tempat pertemuan ini kini diaplikasikan dlm ritual
haji,yakni melakukan Wuquf dan berdo’a di Jabbal Rahmah-Padang Arafah)
Dan kemudian hidup bersama Dewi
Hawa dan beranak pinak menurunkan keturunan disana,hingga menurunkan Nabi-nabi
berikutnya sepanjang generasi hingga pada era Nabi Nuh. Sehingga jelas bahwa
kala itu manusia belum berada dimanapun karena populasinya baru ada disekitar
wilayah itu (Jazirah Arab).
ZAMAN NABI NUH,BARULAH POPULASI
MANUSIA SEMAKIN BANYAK DAN MENYEBAR KE SELURUH PENJURU DARATAN/BENUA.
Sejak terjadinya Mega Tsunami
selama 40 hari,40 malam pada 8000 tahunan lalu,yang menenggelamkan hampir
seluruh permukaan daratan dan membinasakan hampir seluruh manusia,maka Nabi Nuh
memulai kehidupannya dg sisa keturunannya yg selamat (Sam-Ham-Yafeit) yang
menyebar ke seluruh antero daratan bumi.
(Bekas banjir bandang Nuh yang tak pernah surut kini dinamakan
Black Sea / Laut Hitam sepanjang mediteranian hingga membelah selat
Bhosphorus-Mega Disaster-ditayangkan MetroTV,16 Juli 2013)
Nama
anak-anak Nabi Nuh yg melahirkan cikal bakal ras/bangsa di dunia :
1.Kan’an / Keenan,termasuk yg tewas dlm bencana banjiritu.
2.Ham,menurunkan Ras dan Bangsa kulit hitam / Afrika.
3.Yafeith, menurunkan Ras dan Bangsa kulit putih / Eropa
4.Sam, menurunkan Ras dan Bangsa kulit kuning / Asia.
1.Kan’an / Keenan,termasuk yg tewas dlm bencana banjiritu.
2.Ham,menurunkan Ras dan Bangsa kulit hitam / Afrika.
3.Yafeith, menurunkan Ras dan Bangsa kulit putih / Eropa
4.Sam, menurunkan Ras dan Bangsa kulit kuning / Asia.
Sementara Nabi Nuh melanjutkan
tugas dakwahnya dinegeri Turkey,Armenia dan hingga Rusia dan hidup hingga usia
950 tahun.
Nah,kini saatnya mengungkap sebuah rahasia besar :
MENGAPA UTUSAN TUHAN YANG TERAKHIR (Nabi MUHAMMAD) DITURUNKAN DI TANAH ARAB ?
“MENGAPA NABI MUHAMMAD itu tidak diturunkan di Era SHOGUN-JEPANG…di Era Dinasti Xia -CHINA…?….DI Suku INCA -INDIAN…?…DI IRIAN JAYA-Suku DHANI…??…DI CONGO-Suku BASUKU…atau di peradaban EROPA…????
MENGAPA UTUSAN TUHAN YANG TERAKHIR (Nabi MUHAMMAD) DITURUNKAN DI TANAH ARAB ?
“MENGAPA NABI MUHAMMAD itu tidak diturunkan di Era SHOGUN-JEPANG…di Era Dinasti Xia -CHINA…?….DI Suku INCA -INDIAN…?…DI IRIAN JAYA-Suku DHANI…??…DI CONGO-Suku BASUKU…atau di peradaban EROPA…????
Pada 1434 tahun lalu / 14 abad
lalu,kehidupan peradaban manusia di bumi ini mengalami kemorosotan akhlak,moral
dan nurani.
Populasi manusia sebagai anak keturunan Nuh telah menyebar mengisi relung relung daratan dan benua.Peradaban manusia telah maju,telah mampu menguasai teknologi dan tatanan kehidupan,telah memiliki panduan maupun pedoman hidup,peraturan-peraturan,Undang-undang bernegara dan berbangsa dalam tatanan lingkup Kerajaan-kerajaan. Namun juga diiringi dengan pembiasan-pembiasan dalam agama dan ajaran-ajaran asal dari moyangnya terdahulu.Generasi-generasi umat manusia berikutnya telah melupakan,dan terkikis oleh masa yang sangat panjang pada sambung ingatan akan ajaran asal nenek moyangnya,yakni Adam,Idris,Nuh,Ibrahim,Musa…
Populasi manusia sebagai anak keturunan Nuh telah menyebar mengisi relung relung daratan dan benua.Peradaban manusia telah maju,telah mampu menguasai teknologi dan tatanan kehidupan,telah memiliki panduan maupun pedoman hidup,peraturan-peraturan,Undang-undang bernegara dan berbangsa dalam tatanan lingkup Kerajaan-kerajaan. Namun juga diiringi dengan pembiasan-pembiasan dalam agama dan ajaran-ajaran asal dari moyangnya terdahulu.Generasi-generasi umat manusia berikutnya telah melupakan,dan terkikis oleh masa yang sangat panjang pada sambung ingatan akan ajaran asal nenek moyangnya,yakni Adam,Idris,Nuh,Ibrahim,Musa…
Sehingga, berkembanglah
ajaran-ajaran dan buatan agama-agama yang baru,yang sudah keluar dari doktrin
asal nenek moyangnya,yakni mengarah pada “MEN-TUHANKAN SELAIN TUHAN YANG ESA”,
dalam bentuk Men-Tuhankan benda/materi/nafsyu dan kekuasaan Ego. Maka kali ini
Tuhan cukuplah akan menurunkan Sang Pencerah-Nya kepada umat manusia seluruhnya
(bukan hanya untuk satu golongan), Untuk kali ini yang terakhir menjelang
tibanya hari kiamat (Armagedhon) yang dalam waktu“telah dekat”.
Ketika Muhammad dilahirkan ke
dunia ini,yakni di tanah Arab,1400 tahunan lalu,(Senin, 12 Rabiulawal /20 April
571 M).keadaan peradaban manusia kala itu dalam masa-masa gelap akhlak dan
moral (Jahiliyyah). Ketika itu didunia ini terdapat dua negara adi daya,yakni
Romawi dan Persia.
-Disebelah
barat Arab terdapat peradaban maju dibawah adikuasa Kerajaan ROMAWI,yang telah
beragama dan memiliki agama resmi,serta memiliki kitab suci. Namun pada masa
itu dibawah Kaisar Nerro,pernah melakukan pembakaran terhadap 600 budak dan
kepalanya ditancapkan ke tiang-tiang dipinggir jalan dan dijadikan obor. Pada
masa-masa penguasa berikutnya,para Raja,pejabat tinggi kerajaan sangat senang
dengan hobi “adu orang” dalam arena yang disebut Gladiator.
Didalam arena besar itu mereka mengadakan adu tarung antar orang-orang kuat pilihan,bertarung hingga salah satu ada yang tewas terpenggal mengenaskan. Jika ada yang terpenggal dan mati,maka mereka menyambutnya dengan bertepuk tangan dan sambutan sangat meriah juga dari penonton.dll..
Didalam arena besar itu mereka mengadakan adu tarung antar orang-orang kuat pilihan,bertarung hingga salah satu ada yang tewas terpenggal mengenaskan. Jika ada yang terpenggal dan mati,maka mereka menyambutnya dengan bertepuk tangan dan sambutan sangat meriah juga dari penonton.dll..
- Disebelah Timur Arab terdapat
peradaban maju dibawah adi kuasa Kerajaan PERSIA,Agama resminya ,
Zoroastrian.memiliki kitab suci AVISTA,Rajanya Khoros (Chorus The Great).Telah
memiliki kitab Undang-undang hukum HAMURABI, namun Raja memerintah sangat
zalim.peraturan hanya berlaku bagi rakyat jelata. Jika ada yang salah dari kalangan
Raja dan bangsawan,maka terbebas dari hukuman,tetapi jika ada rakyat jelata
yang melakukan kesalahan,maka dihukum berat dengan dibakar atau dibuang ke
hutan.
-Sementara di Nuswantara (nama
kuno Indonesia), kala itu ada kerajaan Tarumanegara, ada Kutai,Galuh kuno,sudah
beragama,memiliki peraturan dan pedoman. Di Irian Jaya sudah ada peradaban Suku
DHANI dan memiliki kepercayaan leluhur,Di Jepang sudah ada Kaisar,Era
SHOGUN,sudah memiliki kehidupan religius yang stabil,juga di CHINA ada Dinasti
Xia,punya agama resmi, Di Hindhustan sudah ada peradaban Arya – Dravida,sudah
memiliki agama Hindhu,Budha,memiliki kitab suci Weda dan peraturan2 kehidupan
berbangsa dan bernegara. Di Benua Amerika sudah ada Suku INCA -INDIAN,di
Afrika,di CONGO sudah ada peradaban Suku BASUKU. Semua sudah memiliki keyakinan
agama dan kepercayaan,sudah ada peraturan2/wasiat2 leluhur,walaupun disemua
wilayah kerajaan peradaban itu banyak terjadi perseteruan dan intrik2
politik,saling berebut kekuasaan.
Maka,ditengah tengah penjuru
dunia yg telah berperadaban stabil itu ada terdapat sebuah peradaban yang
sangat…sangat sempurna keterbelakangan dan peradabannya, (Jahiliyyah parah /
jahilan’bangidth), yakni bangsa Arab.
Jahiliyyahnya,kebodohannya,kejahatannya,melebihi peradaban bangsa Romawi,
Persia, China, Jepang dan Asia timur.
Maka peradaban pada masyarakat dan bangsa Arab kala itu dalam suatu kondisi :
Maka peradaban pada masyarakat dan bangsa Arab kala itu dalam suatu kondisi :
1-Tidak ada kerajaan absolute
yang berkuasa.
2-Tidak ada agama resmi,Tuhan ada 360,menyembah ratusan berhala,ada Tsuwa’,Latta,Uzza,dll
3-Tidak ada peraturan kehidupan,hukum rimba berlaku,saling membunuh,siapa kuat siapa menang,saling merampok,memperkosa.
4-Tidak ada pendidikan,buta huruf ,buta akhlak,buta moral dan buta nurani sangat parah.
2-Tidak ada agama resmi,Tuhan ada 360,menyembah ratusan berhala,ada Tsuwa’,Latta,Uzza,dll
3-Tidak ada peraturan kehidupan,hukum rimba berlaku,saling membunuh,siapa kuat siapa menang,saling merampok,memperkosa.
4-Tidak ada pendidikan,buta huruf ,buta akhlak,buta moral dan buta nurani sangat parah.
Ada sebuah adat yg sangat jahil
sekali yakni wanita dikala itu jika ingin menikah dg laki-laki,maka si wanita
memilih pasangan laki-laki yang akan menjadi pilihannya itu dengan menancapkan
bendera kecil didepan rumah silaki-laki,nanti si laki-laki akan tahu bahwa ia
dipilihnya,kemudian laki-laki itu akan mendatangi si wanita dan si wanita itu
“mencobai” laki-laki tsb dengan melakukan hubungan sex,maka jika si wanita itu
cocok,langsung mengarah pada pernikahan,tapi jika si wanita setelah “mencobai”
si laki-laki itu kemudian tidak cocok,maka si wanita akan mencari lagi laki2
lain dengan cara yang sama,begitu seterusnya.
Silahkan baca sejarah Jahiliyyah
Arabiah dimasa lalu pada link berikut :
-http://kisahmuslim.com/masyarakat-arab-jahiliyah/
-http://alhafizh84.wordpress.com/2010/04/07/gambaran-masyarakat-arab-jahiliyah-kondisi-politik-dan-agama/
-http://alhafizh84.wordpress.com/2010/04/07/gambaran-masyarakat-arab-jahiliyah-kondisi-politik-dan-agama/
Maka ditengah tengah keadaan
gelap gulita itu,ditengah-tengah peradaban manusia yang sangat parah
kemerosotan akhlak dan moralnya itu,lahirlah manusia adi…manusia utama…lahirlah
sinar terang diufuk kepekatan kelam kehidupan.
Tuhan tak berkehendak diam membiarkan,Dia sungguh Maha Penyeimbang (The Balancing),maka Dia memilih “ARAB” yang tak seimbang keadaan peradaban kehidupan umat manusia itu dibanding keadaan diluar penjuru Arab,untuk dimunculkannya Sang Pencerah-Nya disana.
Tuhan tak berkehendak diam membiarkan,Dia sungguh Maha Penyeimbang (The Balancing),maka Dia memilih “ARAB” yang tak seimbang keadaan peradaban kehidupan umat manusia itu dibanding keadaan diluar penjuru Arab,untuk dimunculkannya Sang Pencerah-Nya disana.
Senin,
12Rabiulawal /20 April 571 M,Muhammad terlahir.
Nama yang asing ditelinga bangsa dan bahasa Arab.(Muhammad=terpuji)
Ya ,sebersit cahaya-Nya telah menyemburat,
Nama yang asing ditelinga bangsa dan bahasa Arab.(Muhammad=terpuji)
Ya ,sebersit cahaya-Nya telah menyemburat,
Adalah MUHAMMAD
Bin Abdullah Bin Abdul Muthalib Bin Hasyim Bin Abdi Manaf Bin Qusaiy Bin Kilaab
BinMurra Bin Kaab Bin Luaiy Bin Ghlaib bin Fihr bin Malik bin Madher bin Kinanahbin
Khuzainah bin Mudrika bin Ilyas bin Mudhor bin Nizar bin Maad bin Adnan.NasabAdnan berakhir dengan nasab Nabi
Ismail bin Ibrahim A.S.
Saat Muhammad masih dlm kandungan ibundanya,ayahnya Abdullah wafat,yatimlahBeliau.Saat usia 6 tahun,kembali Muhammad kehilangan ibunda tercintanya,Aminah Binti Wahab wafat,maka menjadilah beliau yatim piatu,kemudian diasuh oleh kakeknya ,Abdul Muthalib,tak lama kakeknya pun meninggal,kemudian dlm asuhan pamannya, Abu Thalib,kemudian tak lamapun pamannya meninggal dunia.
Saat Muhammad masih dlm kandungan ibundanya,ayahnya Abdullah wafat,yatimlahBeliau.Saat usia 6 tahun,kembali Muhammad kehilangan ibunda tercintanya,Aminah Binti Wahab wafat,maka menjadilah beliau yatim piatu,kemudian diasuh oleh kakeknya ,Abdul Muthalib,tak lama kakeknya pun meninggal,kemudian dlm asuhan pamannya, Abu Thalib,kemudian tak lamapun pamannya meninggal dunia.
SATU PERTANYAAN DAN TANDA TANYA
BESAR :
MENGAPA BEGITU CEPAT MUHAMMAD
DITINGGAL PERGI SATU PERSATU OLEH ORANG-ORANG YG MENGASIHINYA?
MENGAPA MUHAMMAD KALA MASIH BALITA HARUS MENJADI YATIM PIATU TANPA ASUHAN KELAURGA DAN ORANG-ORANG YANG ADA DISEKITARNYA?
MENGAPA MUHAMMAD KALA MASIH BALITA HARUS MENJADI YATIM PIATU TANPA ASUHAN KELAURGA DAN ORANG-ORANG YANG ADA DISEKITARNYA?
Ternyata sungguh jawaban
rahasianya begitu sangat fantastic. Yakni :
Karena Tuhan ingin
mendidiknya,mengasuhnya sendiri,karena Tuhan berkehendak agar Muhammad tidak
dididik oleh manusia,tidak terbentuk oleh karakter bentukan manusia,seperti
kita.
“Addabani Rabbi Fa’ahsanaTakdibi”
(Yang mendidikku,kepribadianku,peradabanku,akhlakku dengan
sempurna,adalah Alloh ,Rabb,Tuhan Semesta Alam.)
Muhammad tumbuh hingga remaja dan
dewasa ditengah-tengah bangsa,masyarakat yang bobrok ,namun Ia tak
terkontaminasi dengan kebobrokan itu. Maka sebelum menjadi Nabi,nama Muhammad
tidaklah terkenal dan popular dimasyarakat public saat itu, karena beliau hanya
orang biasa, pekerja biasa, penggembala biasa.
Maka yang sangat terkenal dan
popular kala itu ditengah bangsa/ masyarakat Arab adalah hanya dalam 3 (tiga)
hal :
1.As-Sya’ir /penyanyi dan
penyair jahil.
2.Kahin / Perdukunan / Paranormal ilmu hitam dan perjudian.
3.Sahir / Tukang sihir / tukang santet,guna-guna,dll
2.Kahin / Perdukunan / Paranormal ilmu hitam dan perjudian.
3.Sahir / Tukang sihir / tukang santet,guna-guna,dll
-Maka,Muhammad bukanlah seorang
penyanyi/penyair.
وَمَا عَلَّمْنَاهُ الشِّعْرَ وَمَا
يَنْبَغِي لَهُ ۚ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ وَقُرْآنٌ مُبِينٌ
“Wamaa’allamna Hushsyi’rowamaa yan’baghillah…” (QS.
Yaasiin:69)
-Maka,Muhammad bukanlah seorang
dukun / ahli tenung.
وَلَا بِقَوْلِ كَاهِنٍ ۚ قَلِيلًا
مَا تَذَكَّرُونَ
“Walaa Bikaulikaahin..” (QS. 69.Al Haaqqah:42 dan Ath Thuur:29)
“Walaa Bikaulikaahin..” (QS. 69.Al Haaqqah:42 dan Ath Thuur:29)
-Maka,Muhammad bukanlah seorang
yang ahli ilmu sihir,menyantet dan mengguna-guna.
Maka,pada masa itu,sedang
populer-populernya 3 hal tersebut diatas dan sedang populernya mengadakan
sesembahan pada berhala-berhala oleh bangsa Arab. Pada masa-masa keadaan dengan
kondisi tersebut, Tiba-tiba Muhammad menyerukan suatu perkataan/ucapan yang
sungguh sangat tidak popular,yakni :
وَلِيَعْلَمَ الَّذِينَ أُوتُوا
الْعِلْمَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَيُؤْمِنُوا بِهِ
“Waliya’lamuladzina utul’ilma annahu alhaqqu min Rabbika
fayu’minuubih… (QS.22.Al Hajj:54)
(Bermakna : Hanya dengan ilmu
pengetahuanlah,maka segalanya akan menjadi benar, yang datang dari Tuhan…hanya
orang yang telah diberi ilmulah yang bisa bertindak benar, yang datangnya dari
Al-Haq….).
Jawaban rahasia lainnya dari sebuah
pertanyaan :
“MENGAPA NABI MUHAMMAD itu tidak diturunkan di Era SHOGUN-JEPANG…di Era Dinasti Xia-CHINA…?….DI Suku INCA -INDIAN…?…DI IRIAN JAYA-Suku DHANI…??…DICONGO-Suku BASUKU…atau di peradaban EROPA …????
Adalah agar mereka umat / bangsa Arab yg dlm kondisi lebih parah kemerosotan peradabannya dibanding dg bangsa2 lain saat itu,dan telah benar2 lalai / meng-alpakan pada sambung ingatan akan ajaran murni para Rasulnya terdahulu, Adalah :
“MENGAPA NABI MUHAMMAD itu tidak diturunkan di Era SHOGUN-JEPANG…di Era Dinasti Xia-CHINA…?….DI Suku INCA -INDIAN…?…DI IRIAN JAYA-Suku DHANI…??…DICONGO-Suku BASUKU…atau di peradaban EROPA …????
Adalah agar mereka umat / bangsa Arab yg dlm kondisi lebih parah kemerosotan peradabannya dibanding dg bangsa2 lain saat itu,dan telah benar2 lalai / meng-alpakan pada sambung ingatan akan ajaran murni para Rasulnya terdahulu, Adalah :
Agar mereka tidak mengatakan /
berdalih / komplin pada Tuhan di Akherat nanti dengan mengatakan :
أَنْ تَقُولُوا إِنَّمَا أُنْزِلَ
الْكِتَابُ عَلَىٰ طَائِفَتَيْنِ مِنْ قَبْلِنَا وَإِنْ كُنَّا عَنْ دِرَاسَتِهِمْ
لَغَافِلِينَ
1-“Ya,Tuhan,Mengapa Engkau tidak turunkan / beri kitab atau
seorang pemberi peringatan kepada kami seperti umat Musa (Yahudi-red.) dan Isa
(Nasrani),sehingga kami terbebas dlm hal ini…?”(QS.6.Al
-An’aam : 156 dan 157)
2-“Mengapa kami tak di kirimkan seorang pemberi peringatan
sehingga kami lengah dlm hal kembali kepada kebenaran….?” (QS.Al Qashash:47) , (QS.An Nisaa':165).
Hal senada terdapat dlm ayat : QS.Al A’raaf:173
Maka sobat,
Telah diketahui jawaban utamanya diatas,bahwa ketika bangsa2 atau umat dibelahan bumi yg lain telah memiliki system berkehidupan berbangsa dan bernegara,(sudah memiliki Agama,peraturan perundangan,serta system-sistem tata negara)
Maka, tidak bagi bangsa Arab kala itu,sehingga demikianlah alasan rahasia Tuhan :
“MENGAPA NABI MUHAMMAD itu tidak diturunkan di Era SHOGUN-JEPANG…di Era Dinasti Xia-CHINA…?….DI Suku INCA -INDIAN…?…DI IRIAN JAYA-Suku DHANI…??…DICONGO-Suku BASUKU…atau di peradaban EROPA …”dll….
Telah diketahui jawaban utamanya diatas,bahwa ketika bangsa2 atau umat dibelahan bumi yg lain telah memiliki system berkehidupan berbangsa dan bernegara,(sudah memiliki Agama,peraturan perundangan,serta system-sistem tata negara)
Maka, tidak bagi bangsa Arab kala itu,sehingga demikianlah alasan rahasia Tuhan :
“MENGAPA NABI MUHAMMAD itu tidak diturunkan di Era SHOGUN-JEPANG…di Era Dinasti Xia-CHINA…?….DI Suku INCA -INDIAN…?…DI IRIAN JAYA-Suku DHANI…??…DICONGO-Suku BASUKU…atau di peradaban EROPA …”dll….
TETAPI DEMIKIANLAH UTUSAN-NYA
YANG TERAKHIR MESTI DITURUNKAN / DITUGASKAN DI TANAH BANGSA ARAB. MAKA BAHWA
TAK SATUPUN SUATU UMAT / NEGERI / BANGSA YANG HIDUP DIMUKA BUMI INI,MELAINKAN
TELAH DIDATANGKANNYA / DIKIRIMKANNYA SEORANG UTUSAN TUHAN / PEMBERI PERINGATAN.
Maka sungguh
semua wilayah,negeri,suatu suku / umat manusia itu telah mendapat
kiriman,setidaknya seorang “UTUSAN TUHAN” Entah di Eropa,Amerika,China,Afrika
termasuk diIndonesia.
-QS.Yunus:47
-QS.Ash Shaaffaat:72
-QS.Ibrahim:4
-QS.An Nahl:36 dan 113
-QS.Al A’raaf:35
-QS.At -Taubah:128
-QS.Yunus:47
-QS.Ash Shaaffaat:72
-QS.Ibrahim:4
-QS.An Nahl:36 dan 113
-QS.Al A’raaf:35
-QS.At -Taubah:128
Walaupun kadang
kedatangan seorang pemberi peringatan dari bangsanya sendiri sering
“diherankan” :
-QS.Shaad:4
-QS.Qaaf:2
-QS.Shaad:4
-QS.Qaaf:2
Maka,muncul suatu tanda Tanya
besar kembali :
MENGAPA HARUS
ADA RASUL YANG TERAKHIR ?
(QS.Al Ahzab:40)
(QS.Al Ahzab:40)
Ternyata jawabannya juga sangat
simple :
Yakni ,karena Tuhan telah membuat suatu system penciptaan-Nya ,karena Tuhan telah membuat suatu program alam semesta dan kehidupan-Nya ,yang terintegrasi dalam system QADA-QADAR DAN TAKDIR-NYA YANG SEMPURNA! Dan semua telah di-entry-kan ke dalam Mega Data Base-Nya,yakni di Lauhul Mahfuz,
Yakni bahwa :
Yakni ,karena Tuhan telah membuat suatu system penciptaan-Nya ,karena Tuhan telah membuat suatu program alam semesta dan kehidupan-Nya ,yang terintegrasi dalam system QADA-QADAR DAN TAKDIR-NYA YANG SEMPURNA! Dan semua telah di-entry-kan ke dalam Mega Data Base-Nya,yakni di Lauhul Mahfuz,
Yakni bahwa :
1.HARI YANG
TELAH DIJANJIKAN TELAH DEKAT WAKTUNYA.
(atau dalam bahasa digital sekarang:bhw program aplikasi mendekati finish dan computer segera akan di Restart)
-QS.An Najm:57
-QS.Al Anbiyaa':1
(atau dalam bahasa digital sekarang:bhw program aplikasi mendekati finish dan computer segera akan di Restart)
-QS.An Najm:57
-QS.Al Anbiyaa':1
2.SYAREAT ISLAM YANG DIBAWA OLEH
MUHAMMAD SAW,ADALAH RISALAH AGAMA TERAKHIR YANG TELAH DISEMPURNAKAN DAN SEBAGAI
PENYEMPURNA DARI RISALAH AGAMA YANG DIBAWA OLEH RASUL TERDAHULU. Bahwa agama
Islam adalah Risalah (S.O.P) terakhir sebagai panduan kehidupan umat manusia
didunia, bukan hanya utk satu golongan saja tetapi untuk seluruh umat manusia
bahkan Jin,bahkan alam semesta.
“Radhitubillahi Robba wabil Islamidinaa,wabi Muhammadin
Nabiyyawwa Rasula…”
Dan
renungkanlah ayat-ayat Tuhan pada :
-Al Maa’idah:3
-QS.Ibrahim:52
-Ali ‘Imran:19 dan 20
-Al Baqarah:143
-Ali ‘Imran:102 dan 110
-Al Maa’idah:3
-QS.Ibrahim:52
-Ali ‘Imran:19 dan 20
-Al Baqarah:143
-Ali ‘Imran:102 dan 110
Demikian sobat,sedikit akan
rahasia-rahasia ilmu-Nya,telah di papar diatas. Kini mari kita jabarkan makna
“Sang Utusan-Nya” :
Skoup KENABIAN , RASUL dan
AN-NADHIR (Seorang Pemberi Peringatan-Nya) : Tingkatan , tanggung jawab dan
beban tugas antara Nabi,Rasul dan An-Nadhir itu berbeda beda tingkatannya :
Berdasar Urutan/Tingkatan :
1.Rasul ,peringkat utama
2.Nabi,
3.Nadhir atau Seorang pemberi peringatan.
2.Nabi,
3.Nadhir atau Seorang pemberi peringatan.
-Nabi berasal dari kata
An-Naba,adalah, orang yang menceritakan suatu berita dan mereka adalah orang
yang diberitahu beritanya (lewat wahyu) yg datang dari Tuhan.
-Rasul berasal dari kata “Irsal
“,yang bermakna, membimbing atau memberi arahan yg petunjuk dan pedomannya
datang dari Tuhan.
-Nadhir adalah,Pembawa
Beriat-berita Peringatan2 yang telah di sampaikan oleh para Nabi dan Rasul.
PERBEDAAN NABI DENGAN RASUL :
1. Skoup Nabi menguatkan /
melanjutkan syariat dari Rasul sebelumnya,sedangkan Rasul Diutus dengan membawa
syariat baru.
2. Nabi diutus kepada kaum yang sudah tunduk dengan syariat dari rasul sebelumnya atau telah ada yang beriman,sedangkan Rasul diutus kepada kaum baru yang menentang atau belum beriman.
3. Nabi belum tentu Rasul,tapi Rasul sudah tentu Seorang Nabi, Jadi Tingkatan Rasul lebih tinggi.
4. Nabi pertama adalah Adam ‘alaihissalam,sedangkan Rasul pertama adalah Nuh ‘alaihissalam dan Muhammad SAW adalah Rasul yg terakhir.
5. Jumlah Nabi lebih dari 124 ribu orang,sedangkan jumlah Rasul sekitar 315 orang,sedangkan jumlah Nadhir ada pada setiap umat dan masa.
6. Diantara Nabi dan Nadhir dapat berhasil dibunuh oleh manusia,sedangkan seluruh rasul yang diutus,diselamatkan oleh Alloh dari percobaan pembunuhan yang dilancarkan oleh kaumnya.
7. Nabi tidak ada kelompok/golongan khusus,sedangkan Rasul terdapat tingkatan yg utama yg disebut sebagai “ULUL AZMI”
-Ulul Azmi berasal dari kata “‘A-za-m “,bermakna kehendak kuat dan kukuh,sedia dlm pengambilan keputusan untuk menunaikan sebuah pekerjaan dari Tuhan dan komitmen. (Dlm bhs Al-Qur’an disebut sebagai bermakna sabar dan terkadang bermakna setia pada janji ). (Qs. Al-Ahqaf :35)
2. Nabi diutus kepada kaum yang sudah tunduk dengan syariat dari rasul sebelumnya atau telah ada yang beriman,sedangkan Rasul diutus kepada kaum baru yang menentang atau belum beriman.
3. Nabi belum tentu Rasul,tapi Rasul sudah tentu Seorang Nabi, Jadi Tingkatan Rasul lebih tinggi.
4. Nabi pertama adalah Adam ‘alaihissalam,sedangkan Rasul pertama adalah Nuh ‘alaihissalam dan Muhammad SAW adalah Rasul yg terakhir.
5. Jumlah Nabi lebih dari 124 ribu orang,sedangkan jumlah Rasul sekitar 315 orang,sedangkan jumlah Nadhir ada pada setiap umat dan masa.
6. Diantara Nabi dan Nadhir dapat berhasil dibunuh oleh manusia,sedangkan seluruh rasul yang diutus,diselamatkan oleh Alloh dari percobaan pembunuhan yang dilancarkan oleh kaumnya.
7. Nabi tidak ada kelompok/golongan khusus,sedangkan Rasul terdapat tingkatan yg utama yg disebut sebagai “ULUL AZMI”
-Ulul Azmi berasal dari kata “‘A-za-m “,bermakna kehendak kuat dan kukuh,sedia dlm pengambilan keputusan untuk menunaikan sebuah pekerjaan dari Tuhan dan komitmen. (Dlm bhs Al-Qur’an disebut sebagai bermakna sabar dan terkadang bermakna setia pada janji ). (Qs. Al-Ahqaf :35)
SKOUP NABI RASUL ULUL AZMI :
1. Memiliki seruan global,setidaknya suatu bangsa.
2. Memiliki syariat (S.O.P) baru dan Penyempurna Agama-Nya (bukan membuat agama baru).
3. Memiliki kitab Suci Ilahi sesuai dg masanya.
1. Memiliki seruan global,setidaknya suatu bangsa.
2. Memiliki syariat (S.O.P) baru dan Penyempurna Agama-Nya (bukan membuat agama baru).
3. Memiliki kitab Suci Ilahi sesuai dg masanya.
Golongan Nabi dan Rasul yang ULUL AZMI :
1.Nuh As, dg Kitab Sucinya disebut SUHUF
2.Ibrahim As, Kitab Sucinya disebut SUHUF.
3. Musa As, Kitab Suci yg diturunkan bernama TAURAT, diutus utk bangsa Israel sampai waktu tertentu.
4. Isa As , Kitab Suci yg diturunkan bernama INJIL, utk kaum Yahudi,Ibrani,Romawi dan sekelilingnya,sampai waktu tertentu .(Matius 15:24 – 10:5,6 – Lukas 24:19)
5.Muhammad SAW, Kitab Suci yg diturunkan bernama AL-QUR’AN, diutus utk Rahmat Seluruh Alam Semesta/umat manusia,Jin sampai berakhirnya kehidupan dunia.
1.Nuh As, dg Kitab Sucinya disebut SUHUF
2.Ibrahim As, Kitab Sucinya disebut SUHUF.
3. Musa As, Kitab Suci yg diturunkan bernama TAURAT, diutus utk bangsa Israel sampai waktu tertentu.
4. Isa As , Kitab Suci yg diturunkan bernama INJIL, utk kaum Yahudi,Ibrani,Romawi dan sekelilingnya,sampai waktu tertentu .(Matius 15:24 – 10:5,6 – Lukas 24:19)
5.Muhammad SAW, Kitab Suci yg diturunkan bernama AL-QUR’AN, diutus utk Rahmat Seluruh Alam Semesta/umat manusia,Jin sampai berakhirnya kehidupan dunia.
(sedangkan Zabur Nabi Daud bukanlah tergolong Kitab suci dg
Risalah/Syareat baru,tetapi merupakan kitab suci dg kumpulan/serat/lembaran yg
berisi do’a dan puja puji pada Tuhan Yang Agung).
Sedangkan perbedaan Nabi,Rasul dengan An-Nadhir adalah :
Nabi dan Rasul ada
masanya,sedangkan Nadhir tak dibatasi masa atau zaman.
AN-NADHIR ADA DUA KATAGORI :
1.An-Nadhir yang berupa orang/Pelaku,secara langsung.
2.An-Nadhir yang berbentuk Majas / sifat atau tanda2 alam semesta ,secara tidak langsung.
1.An-Nadhir yang berupa orang/Pelaku,secara langsung.
2.An-Nadhir yang berbentuk Majas / sifat atau tanda2 alam semesta ,secara tidak langsung.
-Maka,para Wali (Memiliki derajat
keilmuan tinggi/khusus),para Alim Ulama,para Kyai,Ustadz sepanjang zaman adalah
bentuk Utusan Tuhan dlm bentuk sisi “Orang/Manusianya”,yg memberitakan seruan2
kelanjutan dari seruan2 para Nabi dan Rasul terdahulu.Termasuk orang2 yg ada
disekeliling kita,tanpa kita sadari,termasuk tokoh /seorang presenter,seperti
Mario Teguh dsb,maka jika dlm perkataannya memuat unsur2 nasehat dan peringatan
kebaikan dan ayat2 Tuhan didalamnya,maka mereka itu termasuk dalam golongan
“Utusan Tuhan”dlm kelompok yg disebut,An-Nadhir yg berupa orang/pelaku.
-Sedangkan peringatan2 yg datang
dari tanda-tanda alam semesta adalah system “Pemberi Peringatan-Nya yang dalam
bentuk Majas/sifat”,Seperti tanda-tanda terjadinya suatu dinamika alam dan
kehidupan,seperti media / pengkabaran melalui media elektronik,Radio,penyiaran2/Live
broadcasting atau news papper/artikel2 kebaikan dan advis,maka yang demikian
adalah termasuk sebagai salah satu “An-Nadhir/Pemberi Peringatan-Nya” yg
tersistem otomatic pada alam semesta,atau An-Nadhir dlm bentuk Majas / Sifat.
Oleh karena itu,ketika ada siaran
TV yang men-syiarkan kumandang Adzan,maka itu bentuk “Peringatan Tuhan” yang
secara tidak langsung, alam semesta telah menjalankan sistem “Pemberi
Peringatan-Nya” yang secara otomatic tersyiar,walaupun asalnya dari
manusia,tetapi secara hakekat,Tuhanlah yang menggerakkan/mendorong hati manusia
untuk “mensyiarkan” tanda2 peringatan-Nya dengan melalui teknologi peradaban
manusia. Maka termasuk juga berlakunya suatu Undang-undang Negara dan atau
peraturan2 resmi lainnya di tengah2 masyarakat,bangsa dan negara.
لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ
شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا
“Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, kami berikan aturan dan jalan yang terang”. (QS. Al-Ma`idah : 48)
……………………………..
“Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, kami berikan aturan dan jalan yang terang”. (QS. Al-Ma`idah : 48)
……………………………..
Maka jawaban rahasia lainnya dari
sebuah pertanyaan :
MENGAPA UTUSAN TUHAN YANG TERAKHIR (MUHAMMAD) DITURUNKAN DI TANAH ARAB ? “MENGAPA NABI MUHAMMAD itu tidak diturunkan di Era SHOGUN-JEPANG…di Era Dinasti Xia-CHINA…?….DI Suku INCA -INDIAN…?…DI IRIAN JAYA-Suku DHANI…??…DICONGO-Suku BASUKU…atau di peradaban EROPA …????
MENGAPA UTUSAN TUHAN YANG TERAKHIR (MUHAMMAD) DITURUNKAN DI TANAH ARAB ? “MENGAPA NABI MUHAMMAD itu tidak diturunkan di Era SHOGUN-JEPANG…di Era Dinasti Xia-CHINA…?….DI Suku INCA -INDIAN…?…DI IRIAN JAYA-Suku DHANI…??…DICONGO-Suku BASUKU…atau di peradaban EROPA …????
-Karena Tuhan ingin
memperlihatkan kepada makhluknya yang telah dikaruniai akal pikiran bahwa
segala kehidupan alam semesta itu berjalan bergerak berputar / beredar
mengitari /mengelilingi porosnya sesuai dengan garis edar / lintasannya
masing-masing secara dinamis. Seperti orbit sebuah planet,maka ia akan beredar
berputar mengelilingi sumbunya 360°,seperti garis edar planet bulan,maka ia
akan beredar mengelilingi bumi 360° selama 30 hari,seperti semua peredaran
tatasurya mengelilingi planet matahari sebagai sumbunya,seperti semua
galaxy,mereka semua berkeliling melintasi garis edarnya masing-masing secara
dinamis dari garis O kembali ke garis O. Maka,Tuhan tidak peduli kepada
makhluknya mau percaya atau tidak,tetap saja hukum2 dinamis Tuhan yang sempurna
tetap berjalan sesuai garis edarnya (Baca:menurut garis QADA-QADAR DAN
TAKDIRNYA).
‘Walau Karihalkafiruun…walau karihal munafikuun…”
(Biarpun orang-orang mengingkarinya,biarpun orang-orang menafikannya)
(Biarpun orang-orang mengingkarinya,biarpun orang-orang menafikannya)
1.Maka,demikianlah
sama dalam hal KERASULAN-NYA, dalam hal PENUGASAN UTUSAN-UTUSAN-NYA, yakni diturunkan-Nya
berdasar tahapan,berdasar masa,berdasar keliling berputar mengawal roda
kehidupan dari sejak Adam kala belum banyak manusia yg menyembah
kepada-Nya,hingga mesti harus ada Rasul yang terakhir,ketika umat manusia telah
menuju peradaban mutakhir dan akhir,karena memang harus berjalan berputar
sesuai dengan kapasitas,sesuai dengan Quantitas,sesuai dengan Qualitas nilai2
kehidupan dan pengabdian hamba-Nya kepada Tuhannya pada zamannya masing-masing.
Dari sejak pertama kali sesembahan makhluknya dilakukan/dipersembahkan kepada Sang Penciptanya yakni di BAKKA,maka pada akhirnya sesembahan makhluknya akan terakumulasi/terkonsentrasi disana dan berakhir disana.Maka BAKKA adalah garis Start sekaligus garis Finish.
(Ingat bukan batu yang di Mekah/Ka’bah itu yang disembah atau dianggap sebagai sesembahan,tetapi sebagai Kiblat/tanda/poros.Bodoh sekali orang yang menganggap batu Ka’bah sebagai sesembahan agama Islam).
Dari sejak pertama kali sesembahan makhluknya dilakukan/dipersembahkan kepada Sang Penciptanya yakni di BAKKA,maka pada akhirnya sesembahan makhluknya akan terakumulasi/terkonsentrasi disana dan berakhir disana.Maka BAKKA adalah garis Start sekaligus garis Finish.
(Ingat bukan batu yang di Mekah/Ka’bah itu yang disembah atau dianggap sebagai sesembahan,tetapi sebagai Kiblat/tanda/poros.Bodoh sekali orang yang menganggap batu Ka’bah sebagai sesembahan agama Islam).
Kini ilmu pengetahuan modern
telah membuktikan kebenaran dinamis-Nya,bahwa BAKKA (Mekah / Ka’bah) adalah
poros bumi / mercusuar dunia. Maka dengan demikian Tuhan akan melihat,akan
menyaring,akan mengevaluasi hamba-hambanya apakah mereka manusia yang telah
diberi karunia hidup itu mempersembahkan pengabdian hidup,beribadah kepada
Tuhannya sesuai dengan garis edar-Nya (baca:Petunjuk-Nya) yang Dia tetapkan
atau tidak,mengikuti jejak para Rasul-Nya atau tidak.
2.Bahwa Tuhan ingin
memperlihatkan :
SETELAH TURUNNYA RASUL TERAKHIR DI TANAH ARAB,DILENGKAPI DENGAN CAHAYA ILMU PENGETAHUAN (AL-QUR’AN),SEBAGAI PENERANG,SEBAGAI PENYEMPURNA PANDUAN PERADABAN KEHIDUPAN MANUSIA DARI PANDUAN-PANDUAN SEBELUMNYA UNTUK DIJADIKAN PEDOMAN TERAKHIR BAGI SELURUH UMAT DAN MANUSIA SAMPAI TIBANYA HARI YANG TELAH DIJANJIKAN.
SETELAH TURUNNYA RASUL TERAKHIR DI TANAH ARAB,DILENGKAPI DENGAN CAHAYA ILMU PENGETAHUAN (AL-QUR’AN),SEBAGAI PENERANG,SEBAGAI PENYEMPURNA PANDUAN PERADABAN KEHIDUPAN MANUSIA DARI PANDUAN-PANDUAN SEBELUMNYA UNTUK DIJADIKAN PEDOMAN TERAKHIR BAGI SELURUH UMAT DAN MANUSIA SAMPAI TIBANYA HARI YANG TELAH DIJANJIKAN.
Maka bagai hamparan dunia yang
sebelumnya dalam kegelapan,kemudian masih remang-remang,maka kini dunia telah
disirami cahaya penerang-Nya :
-Ilmu
Pengetahuan bermekaran,teknologi, Ilmu Medic,Biology,Fisika dll, berkembang
menghantar peradaban kehidupan umat manusia.
http://www.kawansejati.org/samudera_minda/ms-14-sejarah-pendidikan-islam.html
http://www.kawansejati.org/samudera_minda/ms-14-sejarah-pendidikan-islam.html
Yang dulu
peradaban begitu merosot maka setelah datangnya Islam banyak perubahan,manusia
mulai mengenal HAM,Undang-undang perlindungan hak sipil,warga bernegara dibuat,
yang baik dan ditaati,sudah tidak ada lagi diadakan GLADIATOR SAMPAI MATI,
Dan menyebar ke seluruh penjuru dunia,menjadikan manusia semakin memiliki sisi HUMAN atau nilai2 manusia per individu mulai dihormati,dll. Yang dulu wanita tak mendapat perlindungan hak,begitu datangnya ilmu Islam maka wanita diangkat derajatnya,diakui hak-hak emansipasinya,kehormatannya,kesetaraannya. Yang dulu hukum ada ditangan Raja, sewenang-wenang,kini begitu Ilmu Islam terkuak,maka mulai ada penerapan Undang-undang setara dimata hukum,tidak ada orang kuat,tidak ada yg kebal hukum. Maka semua perubahan dimulai dari nilai-nilai Al-Qur’an.maka semula bermulai dari sinar Islam,dari cahaya-Nya, Dan kemudian Ilmu Pengetahuan dari Al-Qur’an terkupas :
Dan menyebar ke seluruh penjuru dunia,menjadikan manusia semakin memiliki sisi HUMAN atau nilai2 manusia per individu mulai dihormati,dll. Yang dulu wanita tak mendapat perlindungan hak,begitu datangnya ilmu Islam maka wanita diangkat derajatnya,diakui hak-hak emansipasinya,kehormatannya,kesetaraannya. Yang dulu hukum ada ditangan Raja, sewenang-wenang,kini begitu Ilmu Islam terkuak,maka mulai ada penerapan Undang-undang setara dimata hukum,tidak ada orang kuat,tidak ada yg kebal hukum. Maka semua perubahan dimulai dari nilai-nilai Al-Qur’an.maka semula bermulai dari sinar Islam,dari cahaya-Nya, Dan kemudian Ilmu Pengetahuan dari Al-Qur’an terkupas :
Maka nilai-nilai Al-Qur’an
tercermin dari laku perbuatan Muhammad sebagai Rasul/Utusan-Nya yang terakhir
untuk diikiti,disuri tauladani oleh seluruh umat dan manusia.
NILAI-NILAI MUHAMMAD SAW :
-Segala kemanfaatan dan kebaikan
dari laku perbuatan manusia tidak dapat dinilai berdasar sekedar penampilan
atau cashing belaka.
-Ketaqwaan seseorang tidak cukup hanya dinilai dari sukanya memakai peci dan sarung,sorban gelayut,gamis tebal,jenggot panjang,atau tidak cukup hanya dengan kelihatannya dan kelihatannya,dll…
Tetapi laku perbuatan/ketaqwaan seseorang yg dinilai,yang bermartabat adalah :
-Ketaqwaan seseorang tidak cukup hanya dinilai dari sukanya memakai peci dan sarung,sorban gelayut,gamis tebal,jenggot panjang,atau tidak cukup hanya dengan kelihatannya dan kelihatannya,dll…
Tetapi laku perbuatan/ketaqwaan seseorang yg dinilai,yang bermartabat adalah :
-Sejauh mana nilai-nilai MUHAMMAD
SAW yg berciri menghadirkan kemanfaatan bagi diri sendiri dan sekelilingnya itu
diaplikasikan dlm kehidupan sehari-hari”.
Karena Al-Quran adalah = Ilmu Pengetahuan,cerminnya adalah Rasulullah SAW,yang mengajak untuk berlomba-lomba dlm kebaikan dan menciptakan ilmu pengetahuan.
Maka dari relief-relief Al-Qur’an itu memunculkan berkembangnya ilmu pokok,yakni :
Satu hal kecil bukti bahwa dari segi pembacaan,bahasa dan huruf ayat-ayat Al-Qur’an telah melahirkan berbagai disiplin ilmu :
Karena Al-Quran adalah = Ilmu Pengetahuan,cerminnya adalah Rasulullah SAW,yang mengajak untuk berlomba-lomba dlm kebaikan dan menciptakan ilmu pengetahuan.
Maka dari relief-relief Al-Qur’an itu memunculkan berkembangnya ilmu pokok,yakni :
Satu hal kecil bukti bahwa dari segi pembacaan,bahasa dan huruf ayat-ayat Al-Qur’an telah melahirkan berbagai disiplin ilmu :
I.LAHIRNYA ILMU NAHWU SHARAF / HARAKAT:
( Tata Bahasa Arab dan melengkapi
huruf-huruf Al-Qur’an dengan tanda baca) :
Ketika Muhammad pertama kali memperkenalkan Al-Qur’an,huruf-huruf nya masih dalam keadaan polos / gundul,seperti huruf kanji-Jepang klasik,tidak ada titik,tidak ada tanda pembacaan,seperti huruf A-BA-TA-TSA, Maka orang masih bingung membacanya,belum sempurna,maka karena ingin benar dan supaya menjadi benar,
Ketika Muhammad pertama kali memperkenalkan Al-Qur’an,huruf-huruf nya masih dalam keadaan polos / gundul,seperti huruf kanji-Jepang klasik,tidak ada titik,tidak ada tanda pembacaan,seperti huruf A-BA-TA-TSA, Maka orang masih bingung membacanya,belum sempurna,maka karena ingin benar dan supaya menjadi benar,
-Maka pada tahun 67 H,orang
bernama Abul Aswad Ad Dualy menciptakan ilmu TATA BAHASA Al-Qur’an,/ NAHWU
SHARAF,diberilah titik dan tanda lain.
-Sudah diberi titik,masih saja ada yg salah dlm hal membaca Al-Qur’an,maka orang bernama Imam Ahmad Al-Fardhai ,(wafat tahun 185 H), Abu ‘Umar Hafs Ad-Duri dan Ibnul Jazari menciptakan ilmu harakat seperti Dhomah,Kasrah,Tajwid,Sukun,Fathain,dsb.
-Sudah ada tanda baca titik dan harakat,masih saja ada yg tak pas dlm membaca panjang pendeknya,
-Sudah diberi titik,masih saja ada yg salah dlm hal membaca Al-Qur’an,maka orang bernama Imam Ahmad Al-Fardhai ,(wafat tahun 185 H), Abu ‘Umar Hafs Ad-Duri dan Ibnul Jazari menciptakan ilmu harakat seperti Dhomah,Kasrah,Tajwid,Sukun,Fathain,dsb.
-Sudah ada tanda baca titik dan harakat,masih saja ada yg tak pas dlm membaca panjang pendeknya,
Seperti orang-orang
di wilayah Jawa, Kebumen, Banyumas, Purwokerto, Banjarnegara, Brebes dan
sekelilingnya (Hanya ilustrasi,jangan
diambil hati loh yah…),
Sampai sekarang kalau membaca Al-Qur’an :
Sampai sekarang kalau membaca Al-Qur’an :
Bacaan,”INNALLOHA WASI’UN
‘ALIIM…” membacanya ,”INNALLOHAWASINGUN NGALIIM…”..
“MA’ASSHABIRIIN..” membacanya,” MANGAS SOBIRIIN…”
“SHALIHIIN..” MEMBACANYA,” SOLIKIIN..”
“SHAFA’AT..” membacanya,”SAPANGAT..”,…..
Maka artinya,suara mengeluarkan huruf atau disebut “MAKHRAJ” ,masih belum sempurna.
“MA’ASSHABIRIIN..” membacanya,” MANGAS SOBIRIIN…”
“SHALIHIIN..” MEMBACANYA,” SOLIKIIN..”
“SHAFA’AT..” membacanya,”SAPANGAT..”,…..
Maka artinya,suara mengeluarkan huruf atau disebut “MAKHRAJ” ,masih belum sempurna.
II.LAHIRLAH ILMU TAJWID :
Seorang bernama Imam Abu ‘Ubaid
Al-Qasim Ibnu Salam (Wafat tahun 224 H) menciptakan sebuah ilmu pembacaan
Al-Qur’an yg disebut Ilmu Tajwid, Barulah ada istilah
Idham,Idghar,Ikhwa’,Ikhlab,dll.
Jika tidak ada Ilmu ini
maka,tulisan “ALIF-LAAM-MIIM”,bisa dibaca “ALAM”,dan atau tidak keluar gaya
panjang pendeknya.
III.LAHIRLAH ILMU “MUSHALAHUL HADITS” :
Demikianlah munculnya ilmu
Tajwid,dengan adanya ilmu ini maka terkuaklah ketidak benaran,kepalsuan
ilmu-ilmu yg berkembang saat itu,yakni pada masa-masa akhir abad pertama
Hijriyah,terdapat banyak hadits palsu. Maka seorang Khalifah,Umar Bin Abdul
Aziz,yakni Khalifah ke-8 dari dinasti Bani Umayyah ( 99-101 H ) men-seleksi
semua Hadist yang ada, kemudian disempurnakan oleh Abu Muhammad
ar-Ramaal-Hurmuzi ( wafat 260 ) dengan menciptakan ilmu “MUSHALAHUL HADITS”
Disaringlah mana hadits yang Sahih,mana yg Hasan,mana yg Dlaif, mana yg Hasan Ghairi,mana yg Izzati,mana yg Maktub,mana yg Mursal.
Dan terungkaplah sebuah keadaan dimana,Al-Imam Al-Bukhari telah hapal sekitar 600.000 Hadits,setelah diseleksi dg ilmu ini,maka terseleksi bahwa hadits yg valid hanya 400.000 hadits,lainnya tergolong lemah,sesat dan atau palsu.
Disaringlah mana hadits yang Sahih,mana yg Hasan,mana yg Dlaif, mana yg Hasan Ghairi,mana yg Izzati,mana yg Maktub,mana yg Mursal.
Dan terungkaplah sebuah keadaan dimana,Al-Imam Al-Bukhari telah hapal sekitar 600.000 Hadits,setelah diseleksi dg ilmu ini,maka terseleksi bahwa hadits yg valid hanya 400.000 hadits,lainnya tergolong lemah,sesat dan atau palsu.
IV.LAHIRLAH ILMU FIQIH :
Ketika Imam Syafi’I (nama asli :
Abu ‘Abdillah Muhammad bin Idris bin Al ‘Abbas bin ‘Utsman bin Syafi’ ,Lahir
tahun 150 H –wafat tahun 204 H),ditanya oleh Gubernur Abdurrahman Al-Mahdi
tentang :
“BAGAIMANA CARA MEMAHAMI ISLAM DAN AL-QUR’AN?”
Maka,Imam Syafi’I memanggil muridnya bernama Ar Robi’ bin Sulaiman Al Marodiy untuk menyusun risalah jawaban kepada Gubernur Abdurrahman Al-Mahdi.
(belakangan diketahuilah bahwa risalah tersebut yg berjumlah hingga 300 halaman ini,adalah yang kemudian hari menjadi sebuah cabang ilmu baru yg disebut “USHULUL FIQIH atau USHUL FIQIH”
Yang berisi diantaranya :
“BAGAIMANA CARA MEMAHAMI ISLAM DAN AL-QUR’AN?”
Maka,Imam Syafi’I memanggil muridnya bernama Ar Robi’ bin Sulaiman Al Marodiy untuk menyusun risalah jawaban kepada Gubernur Abdurrahman Al-Mahdi.
(belakangan diketahuilah bahwa risalah tersebut yg berjumlah hingga 300 halaman ini,adalah yang kemudian hari menjadi sebuah cabang ilmu baru yg disebut “USHULUL FIQIH atau USHUL FIQIH”
Yang berisi diantaranya :
1.Jika anda
ingin memahami Islam,maka pahamilah/galilah Al-Qur’an,
Dan ketahuilah bahwa dlm ayat2 Al-Qur’an terdapat multi ilmu pemahaman/Tafsir.
(artinya makna dlm ayat2 Al-Qur’an tak sedangkal sekadar baris dalil atau literal/textual belaka)
Dan ketahuilah bahwa dlm ayat2 Al-Qur’an terdapat multi ilmu pemahaman/Tafsir.
(artinya makna dlm ayat2 Al-Qur’an tak sedangkal sekadar baris dalil atau literal/textual belaka)
-Karena
didalamnya ada golongan ayat-ayat yg disebut :
– MUHKAMAT /TERSIRAT.
(ada ayat Muhkamat yg bisa ditakwil,ada yg tidak bisa ditakwil)
-MUTASYABIHAT.
(ada jg ayat Mutasyabihat yg bisa ditakwil tapi memuat berbagai pemahaman/penafsiran sesuai tingkatan ilmu pengetahuan/derajat orang tsb)
-MUTLAK / ABSOLUT
-MUQADDAT / Terikat / Terbatas.
-ABDZAL
-KHOS / SPECIAL
-HAKIKI,
-MAJAS / METAFOR
-NASIKH DAN MANSUKH
– MUHKAMAT /TERSIRAT.
(ada ayat Muhkamat yg bisa ditakwil,ada yg tidak bisa ditakwil)
-MUTASYABIHAT.
(ada jg ayat Mutasyabihat yg bisa ditakwil tapi memuat berbagai pemahaman/penafsiran sesuai tingkatan ilmu pengetahuan/derajat orang tsb)
-MUTLAK / ABSOLUT
-MUQADDAT / Terikat / Terbatas.
-ABDZAL
-KHOS / SPECIAL
-HAKIKI,
-MAJAS / METAFOR
-NASIKH DAN MANSUKH
2.Jika dalam Al-Qur’an masih
belum mendapatkan pemahamannya,maka galilah di Hadits/As-Sunnah.
Demikian juga di dalam Hadits terdapat golongan Hadits yg disebut :
-MUTAWWATIR,
“Huwajam’un wa jam’in”
-MANSYUR / POPULER
-AZIZ
-AHAD / INDIVIDUAL.
Demikian juga di dalam Hadits terdapat golongan Hadits yg disebut :
-MUTAWWATIR,
“Huwajam’un wa jam’in”
-MANSYUR / POPULER
-AZIZ
-AHAD / INDIVIDUAL.
3.Jika dalam
Hadits pun belum terdapati pemahamannya secara komprehensif utk sebuah
penyelesaian perkara,maka gunakanlah AQAL BUDI,dengan HATI NURANI,dengan cara :
“MENGUMPULKAN PARA ALIM ULAMA,CENDEKIAWAN UNTUK DILAKUKAN KESEPAKATAN, BERSAMA MENGAMBIL KEPUTUSAN DAN DIKELUARKANNYA FATWA.
Inilah yang disebut : “IJMA’ / KONSENSUS”
-Jika musyawarah dan pengambilan keputusan itu dilakukan oleh perorangan/lokal,maka itulah yg disebut “QIYAS”
Maka,IJMA’ dan QIYAS itu merupakan Metodology,analisys berdasar objectifitas Rasional,sebagai jangkauan /sarana petunjuk untuk memahami/menjabarkan makna-makna ayat-ayat Al-Qur’an maupun Al-Hadits.
Dengan adanya IJMA’dan QIYAS inilah,maka lahirlah ilmu baru yakni AL-FIQIH.
Contoh :
-Dalam ayat Al-Qur’an berulang-ulang dikatakan,”AQIMUSSHOLAH… AQIMUSSHOLAH…!”…
”Ayo,dirikanlah Sholat..kerjakan Sholat…!”,
Maka di Al-Qur’an itu tidak didetailkan yg namanya Sholat itu seperti apa,berapa kali,cara dan rukunnya apa saja ? Maka barulah diterangkan sebagian di dalam Hadits.
Di dalam Hadits masih belum didetailkan,seperti :
-SYARAT SHOLAT (yg hrs dipenuhi sebelum melakukan Shalat)
-RUKUN SHALAT (yg harus dipenuhi didalam melakukan Sholat)
-NAWAKIB / MURJILAT (apa saja yg membatalkan Shalat),
Maka barulah di detailkan didalam ilmu FIQIH,demikianlah rangkaian tata cara sholat ini dijabarkan dari hasil IJMA’ /konsensus para Ulama.Yang terangkum dalam ILMU FIQIH.
IJMA’yang dilakukan oleh para Ulama lainnya adalah termasuk tata cara berhaji,berqurban,dll.
Maka dengan demikian kita tidak dapat berpraktek menjalankan tata cara beragama dg benar tanpa menggunakan kaidah-kaidah FIQIH.
Dengan demikian,maka IJMA’, QIYAS,FIQIH itu bukan buatan Muhammad SAW,tetapi hasil consensus para Ulama murni,yg didasari ilmu pengetahuan,yg menggunakan dasar2 metode analisis,rasional,objektif dan realistis.
Oleh karena itu,
“JANGANLAH KITA SOK MENJUSTICE,MENGKLAIM INI BENAR ITU SALAH HANYA KARENA MENDASARI SEGALA SESUATU ITU DENGAN DALIL TERTULIS SEMATA,HANYA KARENA BERANGGAPAN DI AL-QUR’AN TIDAK ADA,DI HADITS TIDAK ADA !”,
Tetapi menjustice itu,mengklaim diri kita/golongan/mazab kita paling benar itu,karena diri kita sendirilah sesungguhnya yang dangkal dan kerdil.
“MENGUMPULKAN PARA ALIM ULAMA,CENDEKIAWAN UNTUK DILAKUKAN KESEPAKATAN, BERSAMA MENGAMBIL KEPUTUSAN DAN DIKELUARKANNYA FATWA.
Inilah yang disebut : “IJMA’ / KONSENSUS”
-Jika musyawarah dan pengambilan keputusan itu dilakukan oleh perorangan/lokal,maka itulah yg disebut “QIYAS”
Maka,IJMA’ dan QIYAS itu merupakan Metodology,analisys berdasar objectifitas Rasional,sebagai jangkauan /sarana petunjuk untuk memahami/menjabarkan makna-makna ayat-ayat Al-Qur’an maupun Al-Hadits.
Dengan adanya IJMA’dan QIYAS inilah,maka lahirlah ilmu baru yakni AL-FIQIH.
Contoh :
-Dalam ayat Al-Qur’an berulang-ulang dikatakan,”AQIMUSSHOLAH… AQIMUSSHOLAH…!”…
”Ayo,dirikanlah Sholat..kerjakan Sholat…!”,
Maka di Al-Qur’an itu tidak didetailkan yg namanya Sholat itu seperti apa,berapa kali,cara dan rukunnya apa saja ? Maka barulah diterangkan sebagian di dalam Hadits.
Di dalam Hadits masih belum didetailkan,seperti :
-SYARAT SHOLAT (yg hrs dipenuhi sebelum melakukan Shalat)
-RUKUN SHALAT (yg harus dipenuhi didalam melakukan Sholat)
-NAWAKIB / MURJILAT (apa saja yg membatalkan Shalat),
Maka barulah di detailkan didalam ilmu FIQIH,demikianlah rangkaian tata cara sholat ini dijabarkan dari hasil IJMA’ /konsensus para Ulama.Yang terangkum dalam ILMU FIQIH.
IJMA’yang dilakukan oleh para Ulama lainnya adalah termasuk tata cara berhaji,berqurban,dll.
Maka dengan demikian kita tidak dapat berpraktek menjalankan tata cara beragama dg benar tanpa menggunakan kaidah-kaidah FIQIH.
Dengan demikian,maka IJMA’, QIYAS,FIQIH itu bukan buatan Muhammad SAW,tetapi hasil consensus para Ulama murni,yg didasari ilmu pengetahuan,yg menggunakan dasar2 metode analisis,rasional,objektif dan realistis.
Oleh karena itu,
“JANGANLAH KITA SOK MENJUSTICE,MENGKLAIM INI BENAR ITU SALAH HANYA KARENA MENDASARI SEGALA SESUATU ITU DENGAN DALIL TERTULIS SEMATA,HANYA KARENA BERANGGAPAN DI AL-QUR’AN TIDAK ADA,DI HADITS TIDAK ADA !”,
Tetapi menjustice itu,mengklaim diri kita/golongan/mazab kita paling benar itu,karena diri kita sendirilah sesungguhnya yang dangkal dan kerdil.
V.LAHIRLAH ILMU TAFSIR AL-QUR’AN :
Ilmu tafsir Al-Qur’an pertama
oleh JAFAR IBNU JALIL AT-THOBARI,lengkap 10 jilid dari awal hingga
akhir.Sedangkan Tafsir IBNU ABAS masih tergolong hanya sebagian atau sedikit.
VI.LAHIRNYA NILAI-NILAI HAKEKAT SPIRITUAL “AHLI SUNNAH WAL
JAMA’AH” :
1.Secara
Etimologi ,“AHLI SUNNAH WAL JAMA’AH” adalah :
-Ahli adalah orang pribadi yang dari dasar hati nuraninya bersikap laku tunduk patuh pada aturan Tuhan dan Rasul-Nya,dengan berlaku perbuatan Islami,bermanfaat bagi diri dan sekelilingnya yang bersama-sama dengan kelompok/keluarga/pengikut Muhammad SAW lainnya yang memiliki orientasi yang sama entah apapun golongan,sekte maupun alirannya.
-Ahli adalah orang pribadi yang dari dasar hati nuraninya bersikap laku tunduk patuh pada aturan Tuhan dan Rasul-Nya,dengan berlaku perbuatan Islami,bermanfaat bagi diri dan sekelilingnya yang bersama-sama dengan kelompok/keluarga/pengikut Muhammad SAW lainnya yang memiliki orientasi yang sama entah apapun golongan,sekte maupun alirannya.
-AS-Sunah adalah laku
perbuatan Rasulullah nyata sehari-hari yang merupakan cerminan/manifestasi dari
nilai-nilai aturan Tuhan yang tertuang dalam Al Qur’an dan tuntunan yang di
serukan oleh Muhammad SAW ,yang bersifat universal.(Utswatun Khasanah Nabi
SAW).
- Al Jama’ah yaitu Al-Ummah
( Al-Munjid),sekumpulan orang-orang beriman yang bersama-sama memiliki
orientasi tunduk patuh pada As-Sunah dengan bimbingan/di pimpin oleh seorang
ahli spiritual/imam yang hanif,untuk saling bekerjasama dan Yang consist dalam
menjaga solidaritas serta mengaplikasikan nilai-nilai Muhammad SAW.
2.Menurut istilah :
-Ahli Sunah wal Jama’ah adalah sekelompok orang yang meniru/menjalankan laku perbuatan Rasulullah secara berjama’ah, atau satu golongan umat yang beriman di bawah satu komando untuk urusan menjalankan kehidupan religius sesuai dengan ajaran Rasulullah dan para sahabatnya yg berciri menghadirkan kemanfaatan bagi diri sendiri dan sekelilingnya.
-Ahli Sunah wal Jama’ah adalah sekelompok orang yang meniru/menjalankan laku perbuatan Rasulullah secara berjama’ah, atau satu golongan umat yang beriman di bawah satu komando untuk urusan menjalankan kehidupan religius sesuai dengan ajaran Rasulullah dan para sahabatnya yg berciri menghadirkan kemanfaatan bagi diri sendiri dan sekelilingnya.
-Maka jika ada seorang
imam/pimpinan Islam malah menyuruh melakukan perbuatan hasad,hasut dan
anarkisme atau tidak mencerminkan sikap Rahmatan Lil ‘Alamin,maka ia bukan
termasuk sebagai seorang ahli spiritual atau seorang Imam yang baik.(jangan
diikuti)
-Dan juga jika ada orang mengaku
sebagai golongan Ahli Sunah Wal Jama’ah,tetapi dlm praktek sehari2nya masih
mengedepankan ego dan KE-AKU-AN yang tinggi,merasa benar sendiri,suka
membenci,dan menyombongkan diri,maka jelas type seperti ini bukan bagian dari
golongan “Ahli Sunah Wal Jama’ah”.
Kesimpulan AHLI SUNAH WAL JAMA’AH :
1.Bahwa sebenarnya Islam itu
tidak bermacam-macam,Islam itu tetap satu,hanya umatnyalah yang membuatnya
bermacam-macam dengan timbulnya berbagai kelompok bernama
aliran,sekte,Mazab,yang saling berebut benar sendiri yang dibangun berdasarkan
benang-benang dalil yang menurut angan pikirannya sendiri dan semua mengaku
sebagai golongan Ahli Sunah wal Jama’ah.
2.Maka Ahli Sunah wal Jama’ah
adalah bukan dari salah satu dari kelompok,aliran,sekte dan organisasi yang
dibuat oleh pemeluk Islam.Karena Ahli Sunah wal Jama’ah bukanlah aliran,sekte
ataupun organisasi,tetapi Ahli Sunah wal Jama’ah adalah :
-AHLI adalah “HATI” adalah pelaku
pribadi perorangan,entah ia dari golongan mana,aliran mana yang dengan tanpa
reserve bersikap patuh,tunduk dan taat pada aturan Tuhan dan Rasul-Nya,sehingga
hanya hati pribadinya dengan tuhannya yang tahu,yang dengan berpasrah diri
menghamba pada Tuhannya dengan berlaku perbuatan manfaat bagi dirinya dan
sekelilingnya,dengan mensuri tauladani laku perbuatan Muhammad SAW.
-Jadi naif sekali kalau orang
mengaku dirinya seorang Ahli Sunah wal Jama’ah,tetapi perilaku pribadinya tidak
membuat kemanfaatan bagi diri maupun sekelilingnya,rajin beribadah tetapi dalam
kehidupan sehari-hari masih suka membenci,syirik,dengki,tidak akur dengan
tetangga,menipu dan berbuat keburukan lainnya.
BERIKUT PENJABARAN DARI SISI
“USTWATUN KHASANAH” (MENCONTOH/MENGIKUTI PERILAKU MULIA NABI SAW) :
YAKNI PADA PENJABARAN TENTANG AS-SUNAH NABI SAW:
Ada 3 katagori :
1.SUNNAH QAULIYYAT=Sabda Nabi langsung.
2.SUNNAH FI’LIYYAT=Perilaku/suri tauladan Rasulullah SAW nyata sehari-hari.
3.SUNNAH TAQRIRIYYAH / TAKLIFIYAH adalah Sunnah Pengakuan,yakni Rasulullah tidak pernah bersabda,memerintahkan,melakukan tetapi ada sahabat yang mengerjakannya namun dibenarkan oleh Nabi.
(Sunnah kategori ini yg banyak tak dipahami oleh umat).
1.SUNNAH QAULIYYAT=Sabda Nabi langsung.
2.SUNNAH FI’LIYYAT=Perilaku/suri tauladan Rasulullah SAW nyata sehari-hari.
3.SUNNAH TAQRIRIYYAH / TAKLIFIYAH adalah Sunnah Pengakuan,yakni Rasulullah tidak pernah bersabda,memerintahkan,melakukan tetapi ada sahabat yang mengerjakannya namun dibenarkan oleh Nabi.
(Sunnah kategori ini yg banyak tak dipahami oleh umat).
Contoh :
1-Seorang sahabat Rasulullah bernama BILAL BIN RABBAH,suatu ketika selesai berwudlu,melakukan sholat 2 raka’at,padahal tidak ada tuntunannya dari Rasulullah.
Maka kemudian Rasulullah bertanya pada Bilal,
“Sholat apa kamu,wahai Bilal ?”
“Sholat Ba’diyyah Wudlu,Ya Rasulullah !”,jawab Bilal.
“Oh,bagus…bagus…”,
Tanggap Rasulullah,dan bahkan Beliau pun malah akhirnya ikut mengerjakannya.
1-Seorang sahabat Rasulullah bernama BILAL BIN RABBAH,suatu ketika selesai berwudlu,melakukan sholat 2 raka’at,padahal tidak ada tuntunannya dari Rasulullah.
Maka kemudian Rasulullah bertanya pada Bilal,
“Sholat apa kamu,wahai Bilal ?”
“Sholat Ba’diyyah Wudlu,Ya Rasulullah !”,jawab Bilal.
“Oh,bagus…bagus…”,
Tanggap Rasulullah,dan bahkan Beliau pun malah akhirnya ikut mengerjakannya.
2. Seorang sahabat Rasulullah
juga pernah memuji muji Rasulullah dg syair2 yg sangat indah,(termasuk dlm
syair2 Al-Barjanji),
Tidak pernah Rasulullah memerintah,menyuruh,namun hal yg diperbuat oleh sahabatnya,
Beliau tak menyalahkannya,tak melarangnya dan tak mengatakan.
”Ya sahabat,jangan kaulakukan itu,salah besar itu,sesat itu…”,
SAMA SEKALI RASULULLAH TIDAK MELARANGNYA !
Tidak pernah Rasulullah memerintah,menyuruh,namun hal yg diperbuat oleh sahabatnya,
Beliau tak menyalahkannya,tak melarangnya dan tak mengatakan.
”Ya sahabat,jangan kaulakukan itu,salah besar itu,sesat itu…”,
SAMA SEKALI RASULULLAH TIDAK MELARANGNYA !
(Oh,My God…bagaimana mungkin kita
bisa menjustice orang lain yang melakukan amalan kebaikan yang hanya karena
tidak ada contoh Rasul / tidak tertulis di dalil itu dicap sebagai perbuatan
Sesat,Bid’ah dan salah…?????
Bagaimana mungkin ada orang yg mengadakan penghormatan kepada Nabi Muhammad dengan mengadakan Maulid Nabi SAW itu dicap HARAM,SESAT,BID’AH…????
Sementara kita kalau menghadap Atasan,Bos,manusia lain begitu takutnya kita..begitu hormatnya kita…!!!!…
Bagaimana mungkin ada orang yang mengadakan do’a TAHLIL,MENDO’AKAN KELUARGA YG TELAH MENINGGAL,dsb… kita cap HARAM,SESAT,BID’AH…????…)…
Oh My God !
Silahkan renungi sendiri….
Bagaimana mungkin ada orang yg mengadakan penghormatan kepada Nabi Muhammad dengan mengadakan Maulid Nabi SAW itu dicap HARAM,SESAT,BID’AH…????
Sementara kita kalau menghadap Atasan,Bos,manusia lain begitu takutnya kita..begitu hormatnya kita…!!!!…
Bagaimana mungkin ada orang yang mengadakan do’a TAHLIL,MENDO’AKAN KELUARGA YG TELAH MENINGGAL,dsb… kita cap HARAM,SESAT,BID’AH…????…)…
Oh My God !
Silahkan renungi sendiri….
Ilmu Pengetahuan adalah “KUNCI”
guna mengenal diri siapa aku,siapa kamu dan siapa kalian !
“SALAAMUN’KAULAM MIN’RABBIR RAHIIM…”
“SALAAMUN’KAULAM MIN’RABBIR RAHIIM…”
Semoga kita termasuk golongan insan yg mendapat ucapan
kehormatan ini nanti di Planet Daar Es-Salm after Masehi
”Salam selamat
sejahtera dari Tuhan mu Yang Maha Kasih…”
===TAMMAT===
===TAMMAT===
Sumber :
-Al-Qura’an Terjemahan DEPAG RI
-Al-Kamil Fittari,Imam Ibnil Azil
-Tarikhul Mulk,Attobarri
-Tarikhu Muhoddun
-Makalah Prof.Dr.KH.Said Agil
-Risalatu Islam karya KH.M.Syamsuddin-Jawa Tengah
-Abah Sang Pencerah-Kota Tegal
-Al-Qura’an Terjemahan DEPAG RI
-Al-Kamil Fittari,Imam Ibnil Azil
-Tarikhul Mulk,Attobarri
-Tarikhu Muhoddun
-Makalah Prof.Dr.KH.Said Agil
-Risalatu Islam karya KH.M.Syamsuddin-Jawa Tengah
-Abah Sang Pencerah-Kota Tegal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar