**SATANIC
PROJECT / KINERJA SETAN**
*MANUSIA KINI CENDERUNG SEMAKIN TENGGELAM KE DALAM KEANGKARA
MURKAAN,ANARKISME DAN KEZALIMAN.
*IBLIS LEBIH KONSISTEN KETIMBANG MANUSIA,IBLIS LEBIH “BERKORBAN”
KETIMBANG MANUSIA.
Ketika kita menyaksikan berita di media,banyak terjadi peristiwa kerusuhan,tawuran, kejahatan dan kezaliman di Indonesia maupun di luar negeri.Di Indonesia lihatlah Makassar sepertinya akrab dengan kericuhan,baru baru ini terjadi lagi, ketika berlangsung unjuk rasa menolak kenaikan BBM,yang semula damai kemudian tiba tiba berubah menjadi anarkis yang berakhir dengan bentrok berdarah antara aparat,mahasiswa dan warga.Juga di Batam KEPRI,terjadi bentrok antara oknum aparat TNI dengan Brimob.Juga sering terjadinya tawuran anak sekolah,perang antar warga kampung.Dengan batu,dengan bom molotof,anak panah,senjata tajam ,dan lain sebagainya,dengan begitu khidmat,semangat,gempita ,kadang dengan seruan takbir.Hasilnya? Pertumpahan darah,kematian,kerusakan sarana,kerusakan alam.Padahal semua itu hanya berawal dari masalah sepele,masalah yang sungguh takbernilai.Hanya atas nama “gengsi”.Sepertinya begitu mudah kini manusia larut terseret ke dalam buih buih angkara murka.
Ketika kita menyaksikan berita di media,banyak terjadi peristiwa kerusuhan,tawuran, kejahatan dan kezaliman di Indonesia maupun di luar negeri.Di Indonesia lihatlah Makassar sepertinya akrab dengan kericuhan,baru baru ini terjadi lagi, ketika berlangsung unjuk rasa menolak kenaikan BBM,yang semula damai kemudian tiba tiba berubah menjadi anarkis yang berakhir dengan bentrok berdarah antara aparat,mahasiswa dan warga.Juga di Batam KEPRI,terjadi bentrok antara oknum aparat TNI dengan Brimob.Juga sering terjadinya tawuran anak sekolah,perang antar warga kampung.Dengan batu,dengan bom molotof,anak panah,senjata tajam ,dan lain sebagainya,dengan begitu khidmat,semangat,gempita ,kadang dengan seruan takbir.Hasilnya? Pertumpahan darah,kematian,kerusakan sarana,kerusakan alam.Padahal semua itu hanya berawal dari masalah sepele,masalah yang sungguh takbernilai.Hanya atas nama “gengsi”.Sepertinya begitu mudah kini manusia larut terseret ke dalam buih buih angkara murka.
Saat menyaksikan semua peristiwa itu,maka janganlah pandang dengan kasat mata
,tetapi cobalah lihat dengan pandangan jauh,dengan mata halus,niscaya engkau
akan menyaksikan peristiwa angkara murka itu bukan dilakukan oleh “manusia”
melainkan dilakukan oleh jama’ah iblis yang tengah berpesta pora ditengah
kerusuhan,kejahatan dan angkara murka yang terjadi.
Oleh karena itu
apakah kita Kenal dengan iblis,syetan? Atau masih merasa bahwa kita adalah
orang suci / merasa terbebas dari syetan,karena kita merasa telah berbuat baik
dan menjadi orang baik baik? Sehingga kita punya pemahaman bahwa syetan itu
bukan saya tapi makhluk jahat diluar saya !
Ternyata itu anggapan diri yang terlalu naif sobat.Sebab ternyata syetan itu sesungguhnya ya bagian dari diri kita.Maka syetan itu ya diri kita.Maka kau,aku dan kalian semua ada syetannya. (Saya juga baru tahu).
Maka,kapan dan bagaimana kita itu menjadi syetan,baiklah mari kita telusuri siapa sebenarnya syetan itu.Dan pertama kali saya mesti bilang sama syetan saya,”Tan,sory yah,gue ungkap rahasia loe,walaupun gue tahu rahasia loe yang lain masih banyak dan ga gue ngerti”.
Ternyata itu anggapan diri yang terlalu naif sobat.Sebab ternyata syetan itu sesungguhnya ya bagian dari diri kita.Maka syetan itu ya diri kita.Maka kau,aku dan kalian semua ada syetannya. (Saya juga baru tahu).
Maka,kapan dan bagaimana kita itu menjadi syetan,baiklah mari kita telusuri siapa sebenarnya syetan itu.Dan pertama kali saya mesti bilang sama syetan saya,”Tan,sory yah,gue ungkap rahasia loe,walaupun gue tahu rahasia loe yang lain masih banyak dan ga gue ngerti”.
Maka eksistensi
syetan itu adalah merupakan bagian dari rahasia Tuhan,yang kadang membuat kita
pusing,tak paham akan semua itu.Namun sebagai insan
yang beriman,tentu kewajiban kita adalah “mengendalikan syetan”,dan janganlah
seluruh hidup kita selalu di kendalikan oleh syetan.
بِسْمِااللهِ رَّحْمنِالرَّحِيمِ
Aku berlindung dari godaan syetan (yang hasil perbuatannya
dikutuk Tuhan),dan Dengan asma Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
“ Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh,
yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka
membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah
untuk menipu (manusia). Jika Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak
mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan
“.(QS.6:112).
Segala sesuatu
di alam semesta ini,benda dan kehidupannya adalah ciptaan Tuhan.Dan segala sesuatu yang diciptakan
Tuhan pasti dalam keadaan berpasang pasangan.Semua itu karena
ke-Maha Kehendak-Nya (Iradah-QS.28:68) yang merupakan
manifestasi dari Dzat-Nya yang Al-Muqtadir (Maha Berkuasa – QS.18:45 ) yang kemudian diimplementasikan
melalui sistim Qada , Qadar dan Taqdir-Nya.
Maka,begitulah
dalam kehidupan ini ada pahala ada dosa,ada syorga ada neraka,ada hidup ada
mati,ada malaikat ada iblis,ada jin ada manusia,ada petunjuk ada kesesatan,ada
syetan ada ketaatan,dan lain sebagainya.Semua itu tidak dapat
dipisahkan,atau secuilpun kita tidak dapat menolak maupun menghindar dari
ketetapan itu.Sebab tanpa neraka
maka tak akan ada syorga,tanpa keburukan maka tak kan ada kebaikan.Begitu juga
tanpa keberadaan iblis syetan,maka tak kan ada keimanan dan ketaatan.
KEBERADAAN
IBLIS DAN SYETAN
Iblis dan
syetan secara subyek itu berdiri sendiri,namun saling berkaitan.Tanpa keberadaan syetan,maka iblis tak
dapat beraksi,begitu juga tanpa iblis,maka syetan tak dapat berfungsi.Target
iblis adalah Jin dan Manusia,sebab jin dan manusia ditakdirkan memiliki akses
untuk dimasuki iblis.
Syetan itu sifat,iblis itu trigernya (pemicu/biang keladi).Jadi saat iblis berhasil menguasai nafs syetani yang ada dalam diri kita,maka saat itulah kita menjadi syetan. Karena syetan itu sifat, maka dia melekat pada makhluk dan bukan berdiri sendiri.
Maka iblis berada di luar manusia,syetan bertahta di dalam diri manusia.
Syetan itu sifat,iblis itu trigernya (pemicu/biang keladi).Jadi saat iblis berhasil menguasai nafs syetani yang ada dalam diri kita,maka saat itulah kita menjadi syetan. Karena syetan itu sifat, maka dia melekat pada makhluk dan bukan berdiri sendiri.
Maka iblis berada di luar manusia,syetan bertahta di dalam diri manusia.
PERBEDAAN IBLIS ,SYETAN , JIN , MANUSIA DAN ASAL USULNYA :
Setan adalah sifat untuk menyebut setiap makhluk yang berlaku
perbuatan jahat, membangkang, tidak taat, anarkis, suka maksiat, suka melawan
aturan, atau semacamnya.
الشيطان في لغة العرب يطلق على كل عاد متمرد
الشيطان في لغة العرب يطلق على كل عاد متمرد
“Syetan dalam perspektif
Al-Qur’an digunakan untuk menyebut setiap makhluk yang menentang dan
membangkang.” (Alamul Jinni was Syayathin, Hal. 16).
Dinamakan setan, dari kata; syutun (Arab: شطون)
yang artinya jauh. Karena setan dijauhkan dari rahmat Allah. (Al-Mu’jam
Al-Wasith, kata: الشيطان) ,“(setan yang membisikkan itu) dari
golongan jin dan mausia.” (QS. An-Nas: 6).
Dengan demikian
jika membicarakan iblis,maka didalamnya termasuk syetan,sedang jika
membicarakan syetan,maka di dalamnya termasuk golongan iblis dan manusia iblis.Sebabyang termasuk golongan syetan itu
adalah iblis dan manusia.(QS.06:112).
Sedangkan
perbedaan jin dan manusia dengan iblis serta syetan adalah bahwa jin dan
manusia makhluk yang di ciptakan untuk menyembah,beribadah pada Tuhan. QS.51:56).
Persamaannya
antara iblis,syetan,jin dan manusia adalah sama sama memiliki fungsi dan tugas
serta tanggung jawab masing masing.(“punya job masing masing mas bro”).
Pengetahuan khusus*
Sebenarnya kesemua itu (iblis , jin , syetan dan manusia) sama sama “pengabdi (melaksanakan tugas)” Tuhan.Maka makna “Aku berlindung dari godaan syetan yang terkutuk” itu adalah : bukannya Tuhan saklek mengutuk si syetan/iblis,melainkan Allah itu mengutuk manusia yang berlaku perbuatan syetan/iblis. Dan ketahuilah,IBLIS ITU LEBIH KONSISTEN KETIMBANG MANUSIA (QS.14:22),dan IBLIS itu LEBIH “BERKORBAN” KETIMBANG MANUSIA (QS.15:30 s/d 42).Mengapa? sebab iblis selama hidupnya tetap menjalankan misinya untuk mengajak manusia masuk ke dalam neraka dan iblis telah rela berkorban sebagai penghuni neraka.Beda dengan manusia kan,yang tidak konsis dan maunya masuk syorga tapi enggan berkorban mengikuti jalan-Nya.Giliran dimasukkan ke neraka,melolong lolong minta ampun.
Sebenarnya kesemua itu (iblis , jin , syetan dan manusia) sama sama “pengabdi (melaksanakan tugas)” Tuhan.Maka makna “Aku berlindung dari godaan syetan yang terkutuk” itu adalah : bukannya Tuhan saklek mengutuk si syetan/iblis,melainkan Allah itu mengutuk manusia yang berlaku perbuatan syetan/iblis. Dan ketahuilah,IBLIS ITU LEBIH KONSISTEN KETIMBANG MANUSIA (QS.14:22),dan IBLIS itu LEBIH “BERKORBAN” KETIMBANG MANUSIA (QS.15:30 s/d 42).Mengapa? sebab iblis selama hidupnya tetap menjalankan misinya untuk mengajak manusia masuk ke dalam neraka dan iblis telah rela berkorban sebagai penghuni neraka.Beda dengan manusia kan,yang tidak konsis dan maunya masuk syorga tapi enggan berkorban mengikuti jalan-Nya.Giliran dimasukkan ke neraka,melolong lolong minta ampun.
Untuk penjabaran, asal usul tentang iblis , syetan , jin dan
manusia selengkapnya silajkan kunjungi dan baca di link berikut :
HASIL KERJA IBLIS
Maka syetan
Iblis itu ada dimana mana.Jangan mengira keberadaan syetan iblis itu hanya ada
di dunia kejahatan,perjudian,pelacuran serta perseteruan semata,melainkan
syetan iblis itu juga mampu berada pada orang orang baik,para ulama para
pendeta,para bhiksu,para ustadz,para cerdik pandai dan ada pada seluruh relung
relung kehidupan manusia.Makasyetan iblis
itu juga mampu berada di masjid masjid,di gereja gereja,di biara biara dan
tempat tempat yang dianggap manusia itu suci.
Semakin tinggi status,martabat,kelas dan derajat keimanan seseorang,maka semakin tinggi pula pangkat dan kesaktian syetan iblis yang mengkutinya.
Semakin tinggi status,martabat,kelas dan derajat keimanan seseorang,maka semakin tinggi pula pangkat dan kesaktian syetan iblis yang mengkutinya.
Jika seseorang
itu orang awam,ya jenis syetannya biasa biasa saja, awam.Maka jika kita adalah seorang Kyai /
Guru / Ulama,bhiksu,pendeta,maka jenis syetan kita adalah “lebih kyai,lebih
guru, lebih bhiksu dan lebih ulama” (ilmunya setingkat lebih -Red.) dari kita.Jika kita baru mampu khatam
Al-Qur’an,maka syetan telah lebih dahulu menghafal Al-Qur’an.Jika kita mampu dan menguasai ceramah serta dalil dalil AL
Qur’an,Injil,Wheda,maka syetan telah lebih mampu menguasai rahasia rahasia
maknanya.
Maka tak heran banyak berita,seorang ustadz/pendeta/bhiksu dsb melakukan tindakan asusila terhadap wanita/murid wanitanya.Atau seorang anggota DPR terhormat tertangkap basah mengkonsumsi narkoba,atau oknum pejabat negara melakukan tindak pidana korupsi,dan sebagainya.Kemudian pada taraf masyarakat umum,maka terjadinya angkara murka,perseteruan dan kejahatan yang merajalela di tengah kehidupan masyarakat,semua itu adalah hasil kinerja iblis yang sukses menciptakan manusia manusia syetan .
Maka tak heran banyak berita,seorang ustadz/pendeta/bhiksu dsb melakukan tindakan asusila terhadap wanita/murid wanitanya.Atau seorang anggota DPR terhormat tertangkap basah mengkonsumsi narkoba,atau oknum pejabat negara melakukan tindak pidana korupsi,dan sebagainya.Kemudian pada taraf masyarakat umum,maka terjadinya angkara murka,perseteruan dan kejahatan yang merajalela di tengah kehidupan masyarakat,semua itu adalah hasil kinerja iblis yang sukses menciptakan manusia manusia syetan .
CARA KERJA IBLIS MENCETAK MANUSIA MENJADI MANUSIA SYETAN :
*Dalam rangka menyesatkan manusia
dari jalan yang lurus, syetan Iblis mempersiapkan cara dan jebakan-jebakan. Ada
enam tingkatan jebakan yang dipasang syetan untuk menjerat manusia sebagaimana
yang diterangkan para ulama, yaitu :
Pertama : Syetan akan berupaya
menjerumuskan manusia ke lembah kekafiran atau kesyirikan.
Bila berhasil maka manusia yang telah terajak itu akan dijadikan kader untuk menjadi tentara iblis. Dan bila langkah tersebut tercapai, inilah puncak keberhasilan perjuangan syetan. Namun bila bani Adam selamat dari jebakan ini syetan akan menggunakan cara berikutnya.
Bila berhasil maka manusia yang telah terajak itu akan dijadikan kader untuk menjadi tentara iblis. Dan bila langkah tersebut tercapai, inilah puncak keberhasilan perjuangan syetan. Namun bila bani Adam selamat dari jebakan ini syetan akan menggunakan cara berikutnya.
Kedua : Syetan akan berusaha
menjatuhkan manusia ke lembah bid’ah sehingga ia mengamalkan bid’ah dan menjadi
ahlil bid’ah.
Pilihan lain yang syetan tempuh selanjutnya ini adalah menggiring manusia untuk melakukan ibadah yang telah dimasukkan ke dalamnya unsur-unsur bid’ah. Perbuatan bid’ah lebih dia senangi darpada berbuatan fasik atau maksiat. sebab perbuatan bid’ah membawa nama ibadah, padahal akibatnya justru akan merusak ibadah dari dalam. Apalagi yang melakukan bid’ah adalah tokoh yang terpandang, maka biasanya banyak jamaah yang terpengaruh karenanya.
Namun bila manusia itu termasuk ahli sunnah dan tidak mampu diperdaya, maka syetan akan menggunakan cara berikutnya.
Pilihan lain yang syetan tempuh selanjutnya ini adalah menggiring manusia untuk melakukan ibadah yang telah dimasukkan ke dalamnya unsur-unsur bid’ah. Perbuatan bid’ah lebih dia senangi darpada berbuatan fasik atau maksiat. sebab perbuatan bid’ah membawa nama ibadah, padahal akibatnya justru akan merusak ibadah dari dalam. Apalagi yang melakukan bid’ah adalah tokoh yang terpandang, maka biasanya banyak jamaah yang terpengaruh karenanya.
Namun bila manusia itu termasuk ahli sunnah dan tidak mampu diperdaya, maka syetan akan menggunakan cara berikutnya.
Ketiga : Syetan akan menggoda
manusia untuk melakukan dosa-dosa besar.
Bila cara-cara diatas tidak mampu menggoyahkan seorang mukmin, maka setan akan memotivasi dengan bisikan ke dalam hati bahwa tak ada orang lain yang tahu bila sang ahli ibadah melakukan dosa, bila dia tergoda lalu melakukannya, seperti zina, membunuh, mencuri dll maka setan akan melihat apakah sudah layak aib ini diperlihatkan kepada khayalak ramai.
Bila menurut pertimbangan syetan sudah layak, diajaknya orang tersebut untuk berbuat dosa besar didepan orang lain sehingga terbukalah aibnya. Dengan cara ini dia akan dijauhi orang lain, nasihatnya tidak akan didengar lagi, lalu berkuranglah jumlah ulama. Namun bila Allah menjaganya, maka syaithan akan menggoda dengan cara lain.
Bila cara-cara diatas tidak mampu menggoyahkan seorang mukmin, maka setan akan memotivasi dengan bisikan ke dalam hati bahwa tak ada orang lain yang tahu bila sang ahli ibadah melakukan dosa, bila dia tergoda lalu melakukannya, seperti zina, membunuh, mencuri dll maka setan akan melihat apakah sudah layak aib ini diperlihatkan kepada khayalak ramai.
Bila menurut pertimbangan syetan sudah layak, diajaknya orang tersebut untuk berbuat dosa besar didepan orang lain sehingga terbukalah aibnya. Dengan cara ini dia akan dijauhi orang lain, nasihatnya tidak akan didengar lagi, lalu berkuranglah jumlah ulama. Namun bila Allah menjaganya, maka syaithan akan menggoda dengan cara lain.
Keempat : Syetan akan menggoda
manusia untuk melakukan dosa-dosa kecil dan menganggapnya remeh,
Bila syetan tak mampu mengajak seorang ahli ibadah untuk melakukan dosa besar, maka dia akan berusaha untuk membawanya agar berbuat dosa yang kecil, sebab dengan berbuat dosa yang kecil, orang akan mudah untuk terus berbuat dosa sehingga akhirnya akan menjadi besar.
Bila syetan tak mampu mengajak seorang ahli ibadah untuk melakukan dosa besar, maka dia akan berusaha untuk membawanya agar berbuat dosa yang kecil, sebab dengan berbuat dosa yang kecil, orang akan mudah untuk terus berbuat dosa sehingga akhirnya akan menjadi besar.
Kelima : Syetan akan menyibukkan
manusia dengan perkara mubah sehingga mereka lalai dari perkara pokok.
Cara kelima ini juga akan diupayakan syaithan jika cara diatas tidak ampuh. Yaiut syetan akan berupaya untuk menyibukkan dengan perbuatan yang mubah. Yaitu perbuatan yang tidak termasuk dosa dan tidak pula termasuk amal ibadah yang mendapat pahala.
Akan tetapi dengan kesibukannya ini dia akan meninggalkan hal-hal yang berfaedah. Seperti banyak tidur, banyak makan dan minum, banyak begadang tapi tidak untuk beribadah, tapi untuk menonton bola contohnya. dll
Namun bila bani Adam selamat dari perangkap ini, maka syetan akan menggunakan cara yang terakhir.
Cara kelima ini juga akan diupayakan syaithan jika cara diatas tidak ampuh. Yaiut syetan akan berupaya untuk menyibukkan dengan perbuatan yang mubah. Yaitu perbuatan yang tidak termasuk dosa dan tidak pula termasuk amal ibadah yang mendapat pahala.
Akan tetapi dengan kesibukannya ini dia akan meninggalkan hal-hal yang berfaedah. Seperti banyak tidur, banyak makan dan minum, banyak begadang tapi tidak untuk beribadah, tapi untuk menonton bola contohnya. dll
Namun bila bani Adam selamat dari perangkap ini, maka syetan akan menggunakan cara yang terakhir.
Keenam : Syetan akan menyibukkan
manusia dengan amalan yang rendah nilai pahalanya,
Cara terakhir yang diupayakan setan untuk menggoda manusia adalah membuat manusia tersebut sibuk dengan amal yang kurang utama atau amalan yang rendah nilai pahalanya dibanding dengan amalan yang lebih utama untuk dikerjakan. Dalam hal ini tentu sulit untuk diketahui bahwa itu termasuk program setan juga. misalnya dia menyibukkan bani Adam dengan amal sunnah sehingga melalaikannya dari amal wajib, dan lain sebagainya.
Demikian seterusnya (see at : Madakhilus Syaithon ‘alas shalihin 9-10)
Bila ada seorang yang selamat dari enam perangkap syaithan tersebut, maka dia termasuk hamba Allah yang ikhlas yang tidak dapat digoda oleh syaithan dengan taufiq dan hidayah dari Allah Ta’ala.
Cara terakhir yang diupayakan setan untuk menggoda manusia adalah membuat manusia tersebut sibuk dengan amal yang kurang utama atau amalan yang rendah nilai pahalanya dibanding dengan amalan yang lebih utama untuk dikerjakan. Dalam hal ini tentu sulit untuk diketahui bahwa itu termasuk program setan juga. misalnya dia menyibukkan bani Adam dengan amal sunnah sehingga melalaikannya dari amal wajib, dan lain sebagainya.
Demikian seterusnya (see at : Madakhilus Syaithon ‘alas shalihin 9-10)
Bila ada seorang yang selamat dari enam perangkap syaithan tersebut, maka dia termasuk hamba Allah yang ikhlas yang tidak dapat digoda oleh syaithan dengan taufiq dan hidayah dari Allah Ta’ala.
AKIBAT DIRI KITA MENJADI SYETAN / MANUSIA IBLIS
Akan
menghadirkan seluruh laku perbuatan yang menampilkan amarah,kesombongan,angkara
murka,kezaliman,pertumpahan darah ,yang pada akhirnya berujung pada
kerugian,kematian, kerusakan pada manusia lain,pada lingkungan serta pada alam.
Lihatlah maraknya angkara murka dimana mana.Lihatlah anarkisme dimana mana,di Makassar sedikit sedikit bentrok,sedikit sedikit tawuran,kerusuhan.Juga di Jogyakarta,juga diJakarta.Juga di anak anak sekolah yang tawuran,juga di gedung DPR,juga di kalangan santri yang mudah di adu domba dan di poltisasi.Dan di belahan negara Timur tengah,Eropa,Rusia kini semakin tak terkendali keangkara murkaan.
Lihatlah maraknya angkara murka dimana mana.Lihatlah anarkisme dimana mana,di Makassar sedikit sedikit bentrok,sedikit sedikit tawuran,kerusuhan.Juga di Jogyakarta,juga diJakarta.Juga di anak anak sekolah yang tawuran,juga di gedung DPR,juga di kalangan santri yang mudah di adu domba dan di poltisasi.Dan di belahan negara Timur tengah,Eropa,Rusia kini semakin tak terkendali keangkara murkaan.
SIAPA MANUSIA YANG RENTAN BISA MENJADI MANUSIA SYETAN ITU ?
1.Orang orang
musrik ,kafir (ingat ! kekafiran bukan berarti hanya orang orang diluar
Islam,kita yang mengaku Islam kadang tak menyadari akan kekafirannya).QS.16:100.
2.Orang orang yang menjadikan syetan sebagai pemimpin.QS.43:36
3.Orang orang yang lupa mengingat Tuhan.QS.58:19
4.Orang orang yang kurang ilmu dan enggan mencari ilmu
5.Orang orang golongan munafik
6.Orang orang golongan fasikin :
-Yang selalu berbuat keji dan kotor.(QS.02: 169)
-Yang selalu berbuat jahat dan kikir .(QS.02:268).
-Yang gemar minuman keras,(narkoba) dan perjudian.(QS.05:90).
-Memelopori permusuhan dan kebengisan serta Menghalangi manusia dari mengingat Tuhan.(QS.05:91).
7.Yang bersikap angkuh penuh kesombongan dan rakus.
8.Yang menyuruh perbuatan munkar.(QS.24:21).
Dan temannya syetan adalah orang orang pemboros,bermewah mewah dan pamer.(QS.17:27).
2.Orang orang yang menjadikan syetan sebagai pemimpin.QS.43:36
3.Orang orang yang lupa mengingat Tuhan.QS.58:19
4.Orang orang yang kurang ilmu dan enggan mencari ilmu
5.Orang orang golongan munafik
6.Orang orang golongan fasikin :
-Yang selalu berbuat keji dan kotor.(QS.02: 169)
-Yang selalu berbuat jahat dan kikir .(QS.02:268).
-Yang gemar minuman keras,(narkoba) dan perjudian.(QS.05:90).
-Memelopori permusuhan dan kebengisan serta Menghalangi manusia dari mengingat Tuhan.(QS.05:91).
7.Yang bersikap angkuh penuh kesombongan dan rakus.
8.Yang menyuruh perbuatan munkar.(QS.24:21).
Dan temannya syetan adalah orang orang pemboros,bermewah mewah dan pamer.(QS.17:27).
Ancaman Tuhan di dunia bagi manusia yang berlaku perbuatan
syetan :
1.Mendapat
kerugian,selalu menemui kesialan,was was,tidak merasakan nikmat berkah
Tuhan,masuk penjara,digebukin orang,kesal,putus asa,dan sebagainya.
2.Tidak mendapat petunjuk-Nya.Yang tadinya harusnya aman menjadi salah jalan hingga mendapat aral,dan sebagainya.
2.Tidak mendapat petunjuk-Nya.Yang tadinya harusnya aman menjadi salah jalan hingga mendapat aral,dan sebagainya.
1.Menghadapi hari yang berat di
gurun Masyar dan siksa di neraka.
2. Merasakan penyesalan yang menyekat kerongkongan seumur masa di akherat.
(selanjutnya tak perlu dijabarkan disini sebab tentang ancaman Tuhan bagi yang berlaku perbuatan syetan telah banyak keterangan keterangannya,silahkan mengaji saja).
2. Merasakan penyesalan yang menyekat kerongkongan seumur masa di akherat.
(selanjutnya tak perlu dijabarkan disini sebab tentang ancaman Tuhan bagi yang berlaku perbuatan syetan telah banyak keterangan keterangannya,silahkan mengaji saja).
NAMA NAMA /JENIS SYETAN IBLIS YANG MENGUASAI MANUSIA :
Ini hanya diantaranya :
*Jenis Iblis yang menjerumuskan manusia ke dalam jurang kesesatan itu banyak sekali. Bahkan para ulama ada berpendapat bahwa dalam menyesatkan manusia Iblis itu mem¬punyai spesifikasi keahlian tersendiri sesuai dengan bidangnya. Yang ahli menggoda orang shalat tugasnya hanya menggoda orang shalat, yang ahli mengkufurkan orang yang beriman tugasnya hanya mengkufurkan dengan berbagai tipu daya dan propaganda yang menyesatkan, begitu seterusnya.
Bersumber dari Umar bin Khatab ra : Bahwa Keturunan Iblis yang mempunyai tugas menggoda dan menjerumuskan manusia (ke lembah kesesatan) itu ada sembilan, yaitu: Iblis Zailatun,Wawatsin,Akwan,Hafaf,Wamurah,Laqwas,A’war,Al-Wasnan dan Dasim.
*Jenis Iblis yang menjerumuskan manusia ke dalam jurang kesesatan itu banyak sekali. Bahkan para ulama ada berpendapat bahwa dalam menyesatkan manusia Iblis itu mem¬punyai spesifikasi keahlian tersendiri sesuai dengan bidangnya. Yang ahli menggoda orang shalat tugasnya hanya menggoda orang shalat, yang ahli mengkufurkan orang yang beriman tugasnya hanya mengkufurkan dengan berbagai tipu daya dan propaganda yang menyesatkan, begitu seterusnya.
Bersumber dari Umar bin Khatab ra : Bahwa Keturunan Iblis yang mempunyai tugas menggoda dan menjerumuskan manusia (ke lembah kesesatan) itu ada sembilan, yaitu: Iblis Zailatun,Wawatsin,Akwan,Hafaf,Wamurah,Laqwas,A’war,Al-Wasnan dan Dasim.
Iblis Zailatun (زَيْلَة ٌ )
Iblis ini bertugas untuk
menjerumuskan para pedagang di pasar agar berdusta, mau me¬ngurangi timbangan,
membuat onar diantara para pedagang, dan melakukan bujuk rayu kepada para
pedagang agar melakukan pe¬nyimpangan dan kecurangan dalam aqad jual beli,
dengan diiming-imingi agar cepat kaya.
Ajakan Iblis diatas itu jelas bertentangan dengan syari’ah, merusak ekonomi umat, menanamkan mental binatang yang segala cara dalam meraih kesuksesan, serta me¬numbuhkan jiwa egoistisme dan material-isme yang membabi-buta. Kalau ini sudah ditanamkan oleh Iblis, maka dengan sendiri¬nya orang itu akan senang-berenang dalam lumpur kemaksiatan dan kedurhakaan.
Karena itu, ada ancaman berat bagi siapa saja yang mengikuti ajakan Iblis Zailatun untuk melakukan kecurangan dalam jual beli.
Ada keterangan yang bersumber dari Abu Dzar ra., ia berkata: Rasulullah saw pemah bersabda:
Ajakan Iblis diatas itu jelas bertentangan dengan syari’ah, merusak ekonomi umat, menanamkan mental binatang yang segala cara dalam meraih kesuksesan, serta me¬numbuhkan jiwa egoistisme dan material-isme yang membabi-buta. Kalau ini sudah ditanamkan oleh Iblis, maka dengan sendiri¬nya orang itu akan senang-berenang dalam lumpur kemaksiatan dan kedurhakaan.
Karena itu, ada ancaman berat bagi siapa saja yang mengikuti ajakan Iblis Zailatun untuk melakukan kecurangan dalam jual beli.
Ada keterangan yang bersumber dari Abu Dzar ra., ia berkata: Rasulullah saw pemah bersabda:
ثَلاَثَةُلاَيَنْظُرُاللهُ اِلَيْهِِِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِوَلاَ
يُزكِّيْهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيْم
Ada tiga orang dimana Allah tidak
akan melihat mereka pada hari kiamat (tidak memberikan rahmat), tidak
membersihkan dosa mereka, dan mereka (juga) akan mendapat siksaan yang amat
pedih.
Abu Dzar ra berkata : “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan (hal tersebut) sampai tiga kali :
“Aku berkata: Mereka akan menyesal dan merugi, siapa mereka itu Ya Rasulullah?. Lalu beliau bersabda:
a). Orang yang menurunkan kain¬nya (hingga menutupi kedua mata kakinya)
b). Orang yang suka mengungkit-ungkit pemberiannya.
c). Dan orang yang menjual barang dagangannya dengan sumpah palsu. (HR. Muslim)
Abu Dzar ra berkata : “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan (hal tersebut) sampai tiga kali :
“Aku berkata: Mereka akan menyesal dan merugi, siapa mereka itu Ya Rasulullah?. Lalu beliau bersabda:
a). Orang yang menurunkan kain¬nya (hingga menutupi kedua mata kakinya)
b). Orang yang suka mengungkit-ungkit pemberiannya.
c). Dan orang yang menjual barang dagangannya dengan sumpah palsu. (HR. Muslim)
Larangan untuk melakukan
kecurangan dalam jual beli juga disebutkan dalam Al¬-Qur’an
“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. (Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka mengurangi. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidakkah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan. Pada suatu hari yang besar (Yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan.” (QS. Al-Muthaffifiin :1-6)
Itulah diantara ancaman siksa bagi orang yang mengikuti Iblis Zailatun, yang melaku¬kan kecurangan dalam berdagang.
“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. (Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka mengurangi. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidakkah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan. Pada suatu hari yang besar (Yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan.” (QS. Al-Muthaffifiin :1-6)
Itulah diantara ancaman siksa bagi orang yang mengikuti Iblis Zailatun, yang melaku¬kan kecurangan dalam berdagang.
Cara Iblis Zailatun menjerumuskan
para pedagang adalah dengan menakut-nakuti kebangkrutan jika berbuat jujur
dalam berdagang, dan mengiming-imingi akan cepat kaya, cepat berhasil dan
sukses jika mau berbuat curang dalam berdagang. jika orang yang berdagang itu
lemah imannya, ambi¬sius dan materialistis tentu ia akan mudah terjebak dalam
bujuk rayu Iblis Zailatun. Akhimya ia akan menjadi pengikut setia Iblius
Zailatun.
Iblis Wawatsin
Iblis Wawatsin dalah Iblis yang
bertugas menggoda dan menjerumuskan orang yang beriman agar selalu menggerutu,
tidak sabar dan tidak ikhlas setiap kali menerima musi¬bah, atau cobaan dari
Allah Ta’ala.
“Sesungguhnya wanita-wanita yang merintih (lantaran menerima musibah) ini akan dijadikan kelak di hari kiamat dua barisan dalam neraka jahannam, satu barisan berada disebelah kanan penduduk neraka dan satu barisan lagi berada disebelah kiri, akhirnya mereka menggonggong kepada penduduk ahli neraka, sebagai¬mana layaknya anjing-anjing yang menggonggong.” (HR. Ath-Thabrani).
Padahal orang yang meratapi musibah dengan menggerutu sampai merobek-robek pakaiannya adalah dosa. Tindakan seperti ini merupakan cermin dari ketidak-ikhlasan atas takdir Allah, sepertinya ia menyalahkan Allah, yang menghilangkan kesenangan dirinya, padahal semua apa yang ada di alam ini telah ditentukan oleh Allah masanya atau kehancurannya. Oleh karena itu, sya¬ri’ah memerintahkan untuk bersabar dan ikhlas setiap kali menerima cobaan dan mu¬sibah dari Allah Ta’ala, sebab setiap musibah itu ada hikmah yang terkandung didalam-nya. Allah mengancam akan menyiksa terhadap orang yang tidak bersabar dalam menerima musibah. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam hadits yang lain disebutkan, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah bersabda:
“Tidak termasuk umat kami yang sempurna orang yang menampari pipinya sendiri (ketika menerima musibah), merobek-robek leher bajunya sendiri dan meratapi mayat, sebagaimana kebiasaan orang-orang jahiliyah”. (HR. Bukhari dan Muslim)
“Sesungguhnya wanita-wanita yang merintih (lantaran menerima musibah) ini akan dijadikan kelak di hari kiamat dua barisan dalam neraka jahannam, satu barisan berada disebelah kanan penduduk neraka dan satu barisan lagi berada disebelah kiri, akhirnya mereka menggonggong kepada penduduk ahli neraka, sebagai¬mana layaknya anjing-anjing yang menggonggong.” (HR. Ath-Thabrani).
Padahal orang yang meratapi musibah dengan menggerutu sampai merobek-robek pakaiannya adalah dosa. Tindakan seperti ini merupakan cermin dari ketidak-ikhlasan atas takdir Allah, sepertinya ia menyalahkan Allah, yang menghilangkan kesenangan dirinya, padahal semua apa yang ada di alam ini telah ditentukan oleh Allah masanya atau kehancurannya. Oleh karena itu, sya¬ri’ah memerintahkan untuk bersabar dan ikhlas setiap kali menerima cobaan dan mu¬sibah dari Allah Ta’ala, sebab setiap musibah itu ada hikmah yang terkandung didalam-nya. Allah mengancam akan menyiksa terhadap orang yang tidak bersabar dalam menerima musibah. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam hadits yang lain disebutkan, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah bersabda:
“Tidak termasuk umat kami yang sempurna orang yang menampari pipinya sendiri (ketika menerima musibah), merobek-robek leher bajunya sendiri dan meratapi mayat, sebagaimana kebiasaan orang-orang jahiliyah”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Demikianlah diantara ancaman
siksa bagi orang yang mengikuti Iblis Wawatsin. Se¬hingga ia selalu mengerutu
setiap kali menerima musibah. Iblis ini dalam menjerumus¬kan orang yang beriman
ke dalam jurang kemaksiatan dan kekufuran adalah dengan menanamkan rasa
ketidak-puasan terhadap takdir Allah, mempengaruhi jiwanya agar memberontak
ketika menerima musibah, membakar emosinya dan menghilangkan sifat sabarnya.
Jika seseorang sudah tidak mampu mengendalikan emosinya, maka Iblis dengan mudah menjerumuskan dirinya ke dalam perbuatan munkar. Hanya keima¬nan dan ketakwaan yang kuat serta kesa¬baran yang tinggi yang dapat menangkal¬nya dari gangguan dan bujuk rayu Iblis Wawatsin.
Jika seseorang sudah tidak mampu mengendalikan emosinya, maka Iblis dengan mudah menjerumuskan dirinya ke dalam perbuatan munkar. Hanya keima¬nan dan ketakwaan yang kuat serta kesa¬baran yang tinggi yang dapat menangkal¬nya dari gangguan dan bujuk rayu Iblis Wawatsin.
Iblis Akwan
lblis ini bertugas menyesatkan
dan mem¬pengaruhi para remaja dan pimpinan umat supaya selalu berbuat dzalim,
menjauhi hal-¬hal yang ma’ruf, menanamkan kesenangan berbuat munkar dan
maksiat.
Cara yang digunakan oleh Iblis Akwan da¬lam menjerumuskan remaja yang beriman ke dalam lembah kemaksiatan adalah bermacam-macam. Perbuatan yang jelas mun¬karnya itu dikemas dengan baik sehingga tidak terkesan sebagai perbuatan maksiat, hal ini dilakukan-oleh Iblis Akwan untuk menarik simpati dari remaja beriman agar mau melakukannya. Termasuk memper¬halus istilah-istilah yang berbau maksiat dan munkar, ini dilakukan untuk menghilang¬kan kesan maksiat, dengan demikian remaja akan mudah dibujuk dan dirayu untuk di¬jebloskan ke dalam dunia sesat yang jauh dari tuntunan agama.
Hal ini telah dijelaskan oleh Allah dalam firman-Nya:
Cara yang digunakan oleh Iblis Akwan da¬lam menjerumuskan remaja yang beriman ke dalam lembah kemaksiatan adalah bermacam-macam. Perbuatan yang jelas mun¬karnya itu dikemas dengan baik sehingga tidak terkesan sebagai perbuatan maksiat, hal ini dilakukan-oleh Iblis Akwan untuk menarik simpati dari remaja beriman agar mau melakukannya. Termasuk memper¬halus istilah-istilah yang berbau maksiat dan munkar, ini dilakukan untuk menghilang¬kan kesan maksiat, dengan demikian remaja akan mudah dibujuk dan dirayu untuk di¬jebloskan ke dalam dunia sesat yang jauh dari tuntunan agama.
Hal ini telah dijelaskan oleh Allah dalam firman-Nya:
“… tetapi setan (Iblis) menjadikan umat-umat itu memandang baik
perbutan meeka (yang buruk), maka setan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan
bagi mereka adzab yang sangat pedih. (QS. An-Nahl 16:63)
Dalam menyesatkan para pemimpm
umat, Iblis Akwan selalu mendorong para pemim¬pin itu untuk berbuat dzalim,
merampas hak rakyat, bertindak sewenang-wenang, korupsi, manipulasi, serta
Iblis Akwan juga mena¬namkan rasa ketakutan dihati para pemimpin akan
kemiskinan jika mereka tidak mau berbuat dzalim, curang dalam bertindak,
mumpung masih berkuasa agar kekuasaan¬nya itu digunakan sebaik mungkin untuk
berbuat munkar dan maksiat, baik teihadap rakyatnya maupun terhadap Allah.
Kalau ini sudah berhasil, maka Iblis Akwan akan lebih mudah lagi menenggelamkan
mereka ke¬dalam lumpur kemaksiatan, akhimya jadilah mereka pemimpin yang
durhaka.
Untuk para pemimpin yang berbuat dzalim seperti diatas itu, Allah mengancam akan menyiksanya dengan siksaan yang amat pe¬dih. Sebagaimana disebutkan dalam Firman¬Nya:
Untuk para pemimpin yang berbuat dzalim seperti diatas itu, Allah mengancam akan menyiksanya dengan siksaan yang amat pe¬dih. Sebagaimana disebutkan dalam Firman¬Nya:
“Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat dzalim
kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat
adzab yang pedih”. (QS. Asy-Syuura 42:42)
Itulah diantara ancaman siksa
bagi siapa yang berbuat dzalim di muka bumi ini dan mengikuti jejak Iblis
Akwan.
Iblis Hafaf
Iblis ini bertugas menyesatkan
dan menje¬rumuskan kaum muslimin ke lembah nista yang berlumur dosa dengan cara
melakukan tipu daya dan bujukan agar kaum muslimin membiasakan minum minuman
keras. Sebab jika seseorang sudah minum minuman keras dan mabuk, maka segala
bentuk kemung¬karan yang lain dengan mudah ia laksana¬kan. Seperti berzina, membunuh,
berbuat aniaya, mencuri dan segala kemungkaran yang lain. Karena tingkah laku
orang yang sedang mabuk itu tidak dapat dikendalikan oleh otaknya, jiwanya dan
perasaannya sudah dikuasai oleh Iblis. Untuk itu, ia mudah dibimbing oleh Iblis
guna dijeblos¬kan ke dalam kemaksiatan dan kekufuran. Banyak sekali orang yang
tadinya tidak berani membunuh, merampok dan berzina, akan tetapi setelah ia
menenggak minuman keras dan mabuk, maka segala bentuk kemak¬siatan di atas itu
dapat dilakukannya dengan mudah, sepertinya tidak ada beban baginya.
Agar tidak mudah tertipu oleh bujuk rayu Iblis Hafaf, Allah telah memperingatkan kaum muslimin agar tidak meminum minuman keras, karena minuman keras adalah identik dengan setan. Sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:
Agar tidak mudah tertipu oleh bujuk rayu Iblis Hafaf, Allah telah memperingatkan kaum muslimin agar tidak meminum minuman keras, karena minuman keras adalah identik dengan setan. Sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (memi¬num) khamer,
berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah
perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-¬perbuatan itu
agar kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Al-Maidah 5:90)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam pernah bersabda:
“Jauhilah khamer, sesungguhnya khamer itu adalah sumber segala kejahatan (kemaksiatan).
Didalam hadits lain yang bersumber dari Anas ra, dikatakan sebagai berikut:
Rasulullah sShallallahu ‘Alaihi wa Sallam melaknati sepuluh orang karena khamer, yaitu
1. Orang yang memeras bahan khamer.
2. Orang yang minta diperaskan bahan khamer untuk diminumkan kepada orang lain.
3. Orang yang minum khamer
4. Orang yang membawa khamer
5. Orang yang dituju untuk dibawakan khamer kepadanya.
6. Orang yang menuangkan minuman keras ke gelas atau lainnya.
7, Orang yang menjual minuman keras.
8. Orang yang memakan harta hasil penjualan minuman keras.
9. Orang yang membeli minuman keras.
10. Orang yang dibelikan minuman keras.
(HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
“Jauhilah khamer, sesungguhnya khamer itu adalah sumber segala kejahatan (kemaksiatan).
Didalam hadits lain yang bersumber dari Anas ra, dikatakan sebagai berikut:
Rasulullah sShallallahu ‘Alaihi wa Sallam melaknati sepuluh orang karena khamer, yaitu
1. Orang yang memeras bahan khamer.
2. Orang yang minta diperaskan bahan khamer untuk diminumkan kepada orang lain.
3. Orang yang minum khamer
4. Orang yang membawa khamer
5. Orang yang dituju untuk dibawakan khamer kepadanya.
6. Orang yang menuangkan minuman keras ke gelas atau lainnya.
7, Orang yang menjual minuman keras.
8. Orang yang memakan harta hasil penjualan minuman keras.
9. Orang yang membeli minuman keras.
10. Orang yang dibelikan minuman keras.
(HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Demikianlah
ancaman bagi orang yang me¬ngikuti Iblis Hafaf, yang mau menenggak minuman
keras dan benda yang memabukkan lain¬nya.Ini malah dicampur
lagi dengan oplosan tolol seperti saripuspa,spiritus,dan lainnya.Sungguh
manusia itu tolol.Ya mampus .
Iblis Wamurah
Iblis Wamurah ini bertugas
menjerumus¬kan para penyanyi agar mendendangkan lagu yang penuh maksiat,
mengajak berbuat munkar, serta lagu-lagu yang bersyair ke¬bebasan tanpa etika.
Juga menjerumuskan para penyanyi agar berpenampilan seronok, yang dapat
mengundang luapan nafsu dan maksiat. Dengan demikian orang akan mudah digiring
untuk dijebloskan dalam dunia munkar dan maksiat. Nyanyian dan biduanitanya itu
termasuk salah satu alat Iblis yang paling ampuh untuk menjerumuskan orang ke
dalam jurang kesesatan yang penuh dengan lumuran dosa. Banyak sudah orang yang
melakukan kemaksiatan karena terpengaruh oleh syair lagu-lagu maksiat, atau
dikarenakan men¬contoh tingkah laku artis yang diidolakan yang senang berbuat
munkar, bergaul bebas dan akhlaknya yang buruk.
Oleh karena itu, untuk menangkal bujuk rayu dan propaganda yang menyesatkan yang ditiupkan oleh Iblis Wamurah adalah dengan menanamkan aqidah yang kuat dan akhlak yang mulia. Sebab dengan ber¬pegang teguh pada kedua faktor diatas Insya Allah diri akan selamat dari godaan Iblis Yang jahat ini.
Oleh karena itu, untuk menangkal bujuk rayu dan propaganda yang menyesatkan yang ditiupkan oleh Iblis Wamurah adalah dengan menanamkan aqidah yang kuat dan akhlak yang mulia. Sebab dengan ber¬pegang teguh pada kedua faktor diatas Insya Allah diri akan selamat dari godaan Iblis Yang jahat ini.
Iblis Laqwas
Iblis Laqwas adalah Iblis yang
bertugas mempengaruhi manusia agar tetap kafir, tetap musyrik dan tetap
menyembah ber¬hala atau sesembahan lainnya selain Allah. Sudah banyak orang
yang disesatkan oleh Iblis Laqwas, terkadang ia mengganti ben¬tuknya seperti
seorang syekh lalu memberi¬kan pelajaran atau tuntunan yang meng¬arah kepada
kemusyrikan dan pemurtadan dengan berbagai dalih serta promosi yang mengikat,
sehingga banyak orang yang le¬mah imannya keluar dari jalur Islam karena
mengikuti saran Iblis Laqwas, hanya demi mendapatkan sesuap nasi, jabatan,
kedu¬dukan, pekerjaan, fasilitas, bahkan ada yang rela melepaskan keimanannya
demi sang kekasih.
Orang yang menyembah selain
Allah, berarti dirinya menjadikan Iblis sebagai pelindung¬nya, yang harus
diikuti tingkah lakunya. Mereka tidak sadar kalau dirinya telah di¬sesatkan
oleh Iblis untuk dijerumuskan ke dalam jurang kekufuran. Sebagaimana disebutkan
oleh Allah dalam firman-Nya:
‘Sesungguhnya mereka menjadikan seran-setan pelin¬dung (mereka)
selain Allah, dan mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk.’ (QS. Al-A’raf
7:30)
Di dalam ayat yang lain Allah
Ta’ala telah memperingatkan kepada umat manusia agar tidak mudah ditipu oleh
setan maupun Iblis, sebab makhluk jahat ini dalam menyesatkan dan mengkufurkan
manusia menggunakan bujuk rayu dan tipu muslihat yang sangat memikat, maka
tidak heran bila banyak orang yang lemah imannya menjadi korban tipu muslihatnya.
Mengenai hal ini Allah Ta’ala berfirman:
Mengenai hal ini Allah Ta’ala berfirman:
“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh
setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu-bapakmu dari surga. (QS.
Al-A’raf 7:27)
Meskipun ada peringatan ayat
diatas, masih banyak saja orang yang mengikuti Iblis Laqwas melakukan kekufuran
dan kemusyrikan. Mereka mengira bahwa apa yang mereka perbuat itu merupakan
jalan yang benar dan dapat memberi petunjuk kepada mereka, padahal jalan yang
mereka tempuh itu sesat dan dapat mendatangkan siksa Allah. Itulah gambaran
orang yang telah dijerumuskan oleh Iblis Laqwas ke¬dalam kesesatan.
Iblis A’war
Iblis ini bertugas untuk
mempengaruhi dan menggoda laki-laki dan wanita untuk melakukan perbuatan zina,
atau melakukan perbuatan maksiat lainnya.
Iblis A’war menggunakan “Pandangan Mata” sebagai cara yang paling ampuh untuk mem¬bakar nafsu kaum lelaki dan wanita untuk berbuat maksiat.
Mujahid berkata : Ketika wanita itu meng¬hadap, maka Iblis duduk di kepalanya untuk menghiasi Wajah wanita tersebut agar tampak menarik bagi orang yang melihatnya, dan jika wanita itu berpaling ke belakang, maka Iblis duduk di pantatnya untuk meng¬hiasi pantat tersebut agar tampak menarik bagi orang yang melihatnya.
Apa yang dikatakan oleh Mujahid diatas itu memang benar, sebab umumnya lelaki bila melihat wanita ketika berhadapan, maka yang pertama kali diperhatikan adalah wajahnya, sedangkan ketika melihat wanita yang berjalan didepannya, maka yang pertama kali diperhatikan adalah pantatnya, karena itu memang tempatnya Iblis.
Iblis A’war menggunakan “Pandangan Mata” sebagai cara yang paling ampuh untuk mem¬bakar nafsu kaum lelaki dan wanita untuk berbuat maksiat.
Mujahid berkata : Ketika wanita itu meng¬hadap, maka Iblis duduk di kepalanya untuk menghiasi Wajah wanita tersebut agar tampak menarik bagi orang yang melihatnya, dan jika wanita itu berpaling ke belakang, maka Iblis duduk di pantatnya untuk meng¬hiasi pantat tersebut agar tampak menarik bagi orang yang melihatnya.
Apa yang dikatakan oleh Mujahid diatas itu memang benar, sebab umumnya lelaki bila melihat wanita ketika berhadapan, maka yang pertama kali diperhatikan adalah wajahnya, sedangkan ketika melihat wanita yang berjalan didepannya, maka yang pertama kali diperhatikan adalah pantatnya, karena itu memang tempatnya Iblis.
Nabi Yahya as pernah ditanya:
“Apa yang menjadi penyebab perzinaan?”. Nabi Yahya as menjawab: “Yang menjadi
penyebabnya adalah memandang wanita, lalu timbul dalam hati keinginan untuk
berzina dengan¬nya. Zina mata itu termasuk dosa kecil, dan hal ini dapat
mendekat¬kan pada perbuatan dosa besar, yaitu zina farji. Oleh karena itu,
barangsiapa yang tidak mampu menundukkan pandangannya, maka niscaya ia tidak
akan mampu menjaga farjinya”. Demikian jawaban Nabi Yahya as ¬terhadap penanya
tadi.
Nabi Isa as (Yesus) pernah
berkata: ‘Takutlah kamu memandang (wanita), karena sesungguh¬nya memandang itu
dapat menumbuhkan syahwat didalam hati, dan ini sudah cukup mendatangkan
fitnah”.
Berkatalah Sa’ad bin Jubair ra: “Sesungguh¬nya fitnah yang menimpa Nabi Daud as adalah dari memandang (wanita)”.
Berkatalah Sa’ad bin Jubair ra: “Sesungguh¬nya fitnah yang menimpa Nabi Daud as adalah dari memandang (wanita)”.
Dan masih banyak orang laki-laki
maupun wanita yang berbuat zina yang diawali dari kebiasaan memandang lawan
jenisnya yang bukan muhrimnya. Karena memandang merupakan panah Iblis yang
sangat ampuh untuk menjerumuskan laki-laki dan wanita ke dalam perbuatan nista
yang penuh dengan dosa. Sekarang tidak sedikit orang yang men-jadi budak Iblis
A’war karena ingin melampiaskan nafsunya. Semoga kita dijauhkan oleh Allah dari
godaan lblis ini.
Iblis ini juga tugasnya
mengencingi orang supaya malas bangun untuk beribadah. Jika orang sudah malas
bangun malam untuk beribadah berarti dirinya mementingkan tidur¬nya, tidak
memikirkan tentang kehidupan¬nya nanti di akhirat, tidak mau bermunajat kepada
Allah berarti ada hal yang lebih pen¬ting selain bermunajat, apakah itu tidur
atau kegiatan-kegiatan lain yang berbau duniawi¬yah. Kalau hal ini sudah
menjadi kebiasaan seorang hamba, maka akan mempermudah Iblis menjauhkan dia
dari kegiatan agama, lama kelamaan dirinya akan bisa meninggalkan aktivitas
ibadah. Kalau sudah begini, Iblis tinggal menggiring dia untuk dijeru¬muskan ke
dalam jurang kemaksiatan dan kekufuran.
Iblis Al-Wasnan
Banyak orang terjerumus menjadi
ahli mak¬siat, bahkan dirinya sampai rela menanggal¬kan aqidahnya yang disebabkan
oleh malas beribadah.
Malas beribadah itu menunjuk¬kan lemah keimanannya, bahkan keimanan¬nya bisa sebagai lipstik belaka, sebagai pe¬manis bibir saja, buktinya ia mengaku ber¬iman tetapi tidak mau beribadah, bahkan perintah agama ia tentang, larangannya ia terjang. Orang-orang seperti inilah yang setia menjadi pengikut Iblis Al-Wasnan, yang malas beribadah tetapi senang bermaksiat. Al-Qur’an telah memperingatkan kaum muslimin agar tidak mengikuti langkah-¬langkah Iblis, sebab Iblis itu menyesatkan, menyauhkan orang agar tidak beribadah ke¬pada Allah Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-An’am 142:
Malas beribadah itu menunjuk¬kan lemah keimanannya, bahkan keimanan¬nya bisa sebagai lipstik belaka, sebagai pe¬manis bibir saja, buktinya ia mengaku ber¬iman tetapi tidak mau beribadah, bahkan perintah agama ia tentang, larangannya ia terjang. Orang-orang seperti inilah yang setia menjadi pengikut Iblis Al-Wasnan, yang malas beribadah tetapi senang bermaksiat. Al-Qur’an telah memperingatkan kaum muslimin agar tidak mengikuti langkah-¬langkah Iblis, sebab Iblis itu menyesatkan, menyauhkan orang agar tidak beribadah ke¬pada Allah Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-An’am 142:
“Dan janganlah kamu mmglkuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya
setan itu musuh yang nyata bagimu. (QS. Al An’am 6:142)”
Dengan demikian, bila ada orang
malas ber¬ibadah, senang berbuat munkar, maka dia telah menjadi teman Iblis.
Iblis Dasim
Iblis yang satu ini~bertugas
untuk mempe¬ngaruhi, menggoda dan mendorong suami istri untuk melakukan
penyelewengan. Dengan terjadinya penyelewengan, maka sudah barang tentu rumah
tangganya akan menjadi berantakan, tidak harmonis, jauh dari kebahagiaan yang
pada akhimya nanti akan terjadi perceraian. Inilah yang diingin¬kan oleh Iblis
Dasim.
Dengan terjadinya perceraian,
maka orang akan mudah untuk digiring berbuat munkar dan maksiat, meskipun tidak
sedikit orang yang tidak menikah juga tenggelam dalam dunia maksiat.
Setidak-tidaknya orang yang sudah bercerai itu dapat dimanfaatkan oleh Iblis
untuk dijerumuskan dalam perbuatan nista, seperti zina dan perbuatan munkar
lainnya, karena ia sudah tidak mempunyai tempat untuk menyalurkan kebutuhan
bio¬logisnya secara halal. Karena diantara tujuan pernikahan adalah untuk
menundukkan pandangan mata, menyalurkan kebutuhan biologis secara halal, untuk
memperoleh keturunan, disamping menjalankan Sun¬nah Rasulullah saw. Dan masih
banyak lagi bahaya atau madlarat yang disebabkan tidak menikah, dan keadaan
inilah yang dimanfaat¬kan oleh Iblis Dasim untuk menjerumus¬kan kaum muslimin
ke lembah nista yang penuh dengan dosa.
Oleh karena itu, Iblis sangat membenci ter¬hadap keluarga yang rukun, damai dan sejahtera. Sebab kondisi keluarga seperti ini akan mendapat limpahan rahmat dan ber¬kah dari Allah Ta’ala.
Itulah nama-nama Iblis yang dikatakan oleh Umar bin Khathab yang bertugas menye¬satkan manusia untuk dijerumuskan ke dalam kefasikan, kemaksiatan, kemusyrikan dan keku¬furan, yang nanti menjadi temannya di dalam neraka. Semoga Allah menjauhkan dan menyela-matkan kita dari segala tipu daya Iblis ini.
Oleh karena itu, Iblis sangat membenci ter¬hadap keluarga yang rukun, damai dan sejahtera. Sebab kondisi keluarga seperti ini akan mendapat limpahan rahmat dan ber¬kah dari Allah Ta’ala.
Itulah nama-nama Iblis yang dikatakan oleh Umar bin Khathab yang bertugas menye¬satkan manusia untuk dijerumuskan ke dalam kefasikan, kemaksiatan, kemusyrikan dan keku¬furan, yang nanti menjadi temannya di dalam neraka. Semoga Allah menjauhkan dan menyela-matkan kita dari segala tipu daya Iblis ini.
CARA KERJA IBLIS MENGENDALIKAN GERAK MOTORIK MANUSIA
Tuhan telah menyematkan kepada
kita 2 (dua) unsur nafs yakni : akal budi,sekaligus nafs syetani.
* فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا
وَتَقْوَاهَا
*
“Maka Dia mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan
ketakwaannya”,(QS.91:8).
Kedua nafs
manusia tersebut dimaksudkan Tuhan sebagai wahana alternatif bagi manusia untuk
memilihnya.Sistim,tata cara serta jalur jalurnya telah di berikan pedomannya
olehTuhan.Bagi yang memilih nafs kebajikan /
akal budi sebagai jalan yang ditempuhnya maka Tuhan tentu memberikan
apresiasinya.Begitu juga bagi manusia setelah di beri petunjuk / informasi
untuk memilih akal budi sebagai jalan yang harus ditempuhnya namun manusia itu
tidak mematuhinya dan memilih nafs syetani / jalan kefasikan,maka Tuhanpun
telah menyampaikan ancaman / sangsinya.
Nafs kefasikan itulah yang
merupakan domisili nafs syetani yang ada dalam diri kita dalam bentuk sifat /
bakat asal.Keberadaannya sebenarnya tertutup,tersembunyi dalam relung qalbu
yang paling dalam,namun terluar dari inti qalbu yakni “NURANI”.(Oleh karena itu
kadang ada ungkapan : “coba renungkan dengan hati nurani yang paling
dalam”.).Dengan demikian letak “NURANI” ada pada inti qalbu diselimuti oleh
lapisan “Nafs kefasikan” .Antara nafs kefasikan dengan nafs kebajikan tersebut
masing masing terdapat saluran lembut (batin) dan terkoneksi dengan “HASRAT”
yang terhubung ke jaringan otak manusia,yang merupakan domisili “AQAL” / pikiran
dalam benak manusia,yang pada ujung aqal pikiran manusia tersebut terdapat
“antena penerima / receiver” untuk menangkap maupun menerima signal signal
ilahiyah ( jalur Tuhan memberikan pencerahan,inspirasi maupun ilham) kepada
manusia.
Ketika Tuhan memberikan signal
petunjuk kepada seseorang,maka receiver aqal pikiran manusia menangkapnya
kemudian diteruskan ke dalam qalbu dan qalbu mentransfer ke kedua nafs
tersebut,dan masing berebut untuk meng-eksekusinya dengan memerintahkan aqal
pikiran untuk memberi perintah kepada anggota badan sesuai niatnya.
Perbedaannya adalah ketika nafs kebajikan akan selalu meng-eksekusi perintah niat baiknya,maka saat bersamaan itu pula secara otomatic nafs kebajikan menutup/menyumbat jaringan nafs kefasikan ,sehingga eksekusi berjalan lancar diiringi gerakan motorik anggota tubuh untuk melaksanakannya,maka lahirlah “PERBUATAN BAIK”.
Perbedaannya adalah ketika nafs kebajikan akan selalu meng-eksekusi perintah niat baiknya,maka saat bersamaan itu pula secara otomatic nafs kebajikan menutup/menyumbat jaringan nafs kefasikan ,sehingga eksekusi berjalan lancar diiringi gerakan motorik anggota tubuh untuk melaksanakannya,maka lahirlah “PERBUATAN BAIK”.
Nah,ketika iblis mengetahui katub
nafs kefasikan tertutup oleh tekanan arus nafs kebajikan,maka saat itulah iblis
berupaya merasuk ke dalam qalbu manusia,berusaha untuk membuka katub nafs
kefasikan yang tertutup / terhambat oleh nafs kebajikan,kemudian membisikkan
bisikan iblis,maka jika nafs kebajikan kalah (tidak ada usaha manusia itu untuk
mengendalikan nafsyunya),maka nafs kefasikan menggantikan eksekusi dengan
memerintahkan qalbu untuk berniat jahat,maka lahirlah perbuatan negatif,itulah
perbuatan syetani,dan berubahlah kita menjadi manusia iblis/syetan.
Cara cara iblis merasuk ke dalam tubuh manusia kemudian
bertengger di qalbu dan menguasai nafs kefasikan sebagai berikut :
Caranya sangat
banyak,diantaranya melalui pembuluh darah di bagian anggota tubuh bawah,kanan
kiri,atas dan depan belakang kita.Jangan menganggap tubuh manusia itu
rapat.Manusia itu memiliki pori pori,nah ilmu medis telah mengungkapkan bahwa
pori pori manusia itu seperti sebuah lorong lorong berlobang pada jaringan
kulit dan daging manusia.Ukurannya sangat kecil,tidak hanya mikron tetapi
ukuran nano.Namun bukan
penghalang bagi iblis masuk melalui pori pori kita,sebab ia diberikan kemampuan
merasuk ke dalam lubang lubang nano.Saat merasuk melalui
pori pori manusia,iblis kemudian menumpang aliran darah sepanjang pembuluh
darah mengaliri tubuh hingga ia berlabuh di jaringan pembuluh darah
hati,kemudian menyusup ke dalam inti hati (Qalbu).Nah,sampailah ia di gerbang
Nafs Az-Zulmun (singgasana nafs kefasikan berada).Kemudian iblispun memulai
operasinya dari sana.
Demikianlah
mengapa Tuhan memerintahkan kita untuk tidak menuruti hawa nafsyu syetani,untuk
tidak mengikuti bisikan syetani.Pantesan Tuhan selalu bilang kepada kita untuk
selalu beristighfar memohon ampunan,untuk selalu berdzikir mengingat-Nya.Sebab karena kita selalu cenderung
kalah dengan nafs syetani kita,sebab karena kita selalu menuruti hawa nafs
syetani kita.Sedangkan istighfar dan dzikir ternyata berfungsi menguatkan nafs
Al Muthmainnah yang ada di dalam qalbu kita.
Untuk penjabaran tentang jenis jenis nafs manusia,silahkan buka dan baca pada link berikut :
Untuk penjabaran tentang jenis jenis nafs manusia,silahkan buka dan baca pada link berikut :
KEMENANGAN IBLIS / SYETAN
Mengenali keadaan umat manusia
yang membuat syetan “PESTA PORA” karena keberhasilan menciptakan “manusia
syetan” :
1. Terjadinya perceraian rumah tangga.
Iblis sebagai pengendali syetan selalu memuji semua keberhasilan para syetan (baca: para manusia syetan), tetapi Iblis akan membanggakan kelompok syetan yang berhasil menceraikan suami istri,
“…syetan menggoda untuk menceraikan suami dengan istrinya .”(QS.2:102)
Iblis sebagai pengendali syetan selalu memuji semua keberhasilan para syetan (baca: para manusia syetan), tetapi Iblis akan membanggakan kelompok syetan yang berhasil menceraikan suami istri,
“…syetan menggoda untuk menceraikan suami dengan istrinya .”(QS.2:102)
2. Durhaka pada orang tua,menyakiti orang tua,keluarga,dsb
3. Perkelahian,tawuran,anarkisme sampai membunuh atau terbunuh
4. Pecandu khamar – NARKOBA (QS 5:90)
5. Tenggelam dalam kejahatan,perjudian,prostitusi, terus menerus berzina
6. Ketagihan duit haram, seperti penipu, koruptor, perampok, rentenir dan sebagainya
7. “Attakabburru bil hasadi wal intiqoomi” Angkuh sekali dibarengi dengan sifat dengki, pemarah dan dendam kusumat (QS 31:18)
8. Menjadi dukun dan pengikut setia dukun ,menyantet orang,dsb
9.KDRT,pelecehan sexual, penyiksaan,dsb
10.Kikir,pelit,tak peduli dengan sesama,rakus dan bermewah mewahan.
11. Puncak kegembiraan syetan, manusia mati dalam keadaan ma’siyat sampai mati kafir kepada ALLAH,
3. Perkelahian,tawuran,anarkisme sampai membunuh atau terbunuh
4. Pecandu khamar – NARKOBA (QS 5:90)
5. Tenggelam dalam kejahatan,perjudian,prostitusi, terus menerus berzina
6. Ketagihan duit haram, seperti penipu, koruptor, perampok, rentenir dan sebagainya
7. “Attakabburru bil hasadi wal intiqoomi” Angkuh sekali dibarengi dengan sifat dengki, pemarah dan dendam kusumat (QS 31:18)
8. Menjadi dukun dan pengikut setia dukun ,menyantet orang,dsb
9.KDRT,pelecehan sexual, penyiksaan,dsb
10.Kikir,pelit,tak peduli dengan sesama,rakus dan bermewah mewahan.
11. Puncak kegembiraan syetan, manusia mati dalam keadaan ma’siyat sampai mati kafir kepada ALLAH,
“Sesungguhnya orang-orang
kafir, dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka dilaknat ALLAH, para
Malaikat dan manusia seluruhnya” (QS 2:161).
Setelah iblis berhasil mencetak manusia syetan,maka ketika
manusia tersebut mengalami celaka,apes dan siksaan akibat laku perbuatannya,maka
saat itulah iblis akan tertawa terbahak bahak dan melarikan diri tak
menolongnya sedikitpun.(QS.8:48).
CARA MENANGKAL
SYETAN IBLIS AGAR KITA TIDAK MENJADI MANUSIA IBLIS :
Kita memang tidak dapat
menghilangkan syetan yang ada dalam diri kita,namun saat kita terjebak dengan
nafs syetani kita maka segeralah beristighfar memohon ampunan dan berzikir
kepada Allah Ta’ala.Contoh: ketika kita marah,maka ya marah saja tetapi yang
beralasan dan jangan lama lama dan segeralah saling menyadari dan maaf
memaafkan.Kemudian istighfar (kata orang Jawa “eling”).Karena marah adalah
sifat sunatullah kita.Bohong jika orang mengaku suci tak pernah punya amarah.
Hendaklah orang
orang yang masih merasa kurang ilmu (awam) ya belajarlah menimbailmu.Dan bagi kaum intelektual
(Kyai,ulama,ustadz,pendeta,bhiksu serta profesional lainnya),hendaklah jangan
merasa lebih tinggi dan menyombongkan diri.Ingat bahwa ilmu yang
sudah di kuasai adalah hanya setetes dari lautan ilmu Tuhan.Jadi jangan merasa diri cukup atau
puas ditempat.Sebab semakin takabur
maka semakin iblis menugaskan jenis syetan yang lebih kuat.
Kemudian berlindunglah kepada
Tuhan agar dijauhkan dari tipu daya iblis dan syetan kita.
(QS.23 : 97 s/d 98 , 7 : 200 s/d 202 , 113 : 02 s/d 05 , 114 : 01 s/d 06).
(QS.23 : 97 s/d 98 , 7 : 200 s/d 202 , 113 : 02 s/d 05 , 114 : 01 s/d 06).
Kemudian
berlaku perbuatan yang “low profil” saja,berbuat kemanfaatan bagi diri sertasekelilingnya.Dan segera tinggalkanlah situasi
situasi yang tidak menguntungkan dan mengarah pada terjadinya angkara murka dan
segera hindari zona zona yang bakal dijadikan sebagai pesta poranya syetan dan iblis.Atau kita akan terjebak pada dilema
“menjadi tumbal” syetan iblis.
KESIMPULAN
*Maka sesungguhnya syetan iblis
itu bisa berupa wujud sebagai manusia berdasi,manusia bersorban,manusia
bergamis,berjilbab,ber-rosario,berkalung untaian tasbih tasbih,dan lain
sebagainya.
*Setiap syetan sudah pasti iblis dan setiap iblis sudah pasti syetan,tetapi tidak setiap Jin dan Manusia itu iblis dan syetan,yakni manusia manusia yang menyadari bahwa di dalam dirinya terdapat nafs syetani kemudian berusaha untuk menumpasnya dengan selalu beristighfar,berzikir,mudah meminta maaf,kemudian berlaku perbuatan yang bermanfaat bagi diri serta kepada orang lain dan alam semesta.
*Nafs syetani yang ada dalam diri kita tak akan pernah menjelma jika kita kuat dan selalu mengikuti jiwa keilahian dan menutup rapat katub nafs kefasikan.Dan upaya iblis merasuki tubuh kita tak akan terjadi jika kita menebalkan nafs keimanan,ketaqwaan dan kemukhlisan.
QS.16:99
QS.38:82 – 83
*Setiap syetan sudah pasti iblis dan setiap iblis sudah pasti syetan,tetapi tidak setiap Jin dan Manusia itu iblis dan syetan,yakni manusia manusia yang menyadari bahwa di dalam dirinya terdapat nafs syetani kemudian berusaha untuk menumpasnya dengan selalu beristighfar,berzikir,mudah meminta maaf,kemudian berlaku perbuatan yang bermanfaat bagi diri serta kepada orang lain dan alam semesta.
*Nafs syetani yang ada dalam diri kita tak akan pernah menjelma jika kita kuat dan selalu mengikuti jiwa keilahian dan menutup rapat katub nafs kefasikan.Dan upaya iblis merasuki tubuh kita tak akan terjadi jika kita menebalkan nafs keimanan,ketaqwaan dan kemukhlisan.
QS.16:99
QS.38:82 – 83
Demikian semoga bermanfaat dan diambil hikmahnya,
Salam Cahaya-Nya.
Kelana Delapan Penjuru Angin,
Lembah Burangkeng ,Jum’at 28 Muharram 1436 H / 21 November 2014.
CopyRights@2014.
Lembah Burangkeng ,Jum’at 28 Muharram 1436 H / 21 November 2014.
CopyRights@2014.
Reff :
*Risalatul Islam – KH.M.Syamsuddin – Prembun – Jawa Tengah.
*Al Ban Al Jan – KH.M.Syamsuddin – Prembun – Jawa Tengah.
* http://risalaharifin.blogspot.com/2012/01/keberhasilan-setan-menggoda-manusia.html
* http://www.akhirzaman.info/allien-a-ufo/75-alien/871-nama-nama-iblis-yang-menggoda-manusia.html
* http://www.solusiislam.com/2013/04/6-langkah-dan-cara-setan-menggoda.html
*Al Qur’an terjemah DEPAG RI
*Klasifikasi Kandungan Al Qur’an – Choirudin Hadhiri Sp.
*Perjalanan suluk SSJ – Al Ustadz Agus Sunyoto.
*Risalatul Islam – KH.M.Syamsuddin – Prembun – Jawa Tengah.
*Al Ban Al Jan – KH.M.Syamsuddin – Prembun – Jawa Tengah.
* http://risalaharifin.blogspot.com/2012/01/keberhasilan-setan-menggoda-manusia.html
* http://www.akhirzaman.info/allien-a-ufo/75-alien/871-nama-nama-iblis-yang-menggoda-manusia.html
* http://www.solusiislam.com/2013/04/6-langkah-dan-cara-setan-menggoda.html
*Al Qur’an terjemah DEPAG RI
*Klasifikasi Kandungan Al Qur’an – Choirudin Hadhiri Sp.
*Perjalanan suluk SSJ – Al Ustadz Agus Sunyoto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar