wawuwalik79

>

Senin, 09 Februari 2015

Manuskrip, Sastra dimeja, Penulis buku ( manuskrip ) aksara jawa th 1898-1906

Senin, 11 Februari 2013


Sastra dimeja, penulis buku ( manuscript ) aksara Jawa th. 1898 - 1906.

Masih meneruskan 5 buah manuskrip, buku langka koleksi 'rare book' yang didapatkan bersamaan pada penjual buku bekas (lihat gambar bawah); 4 buah diantranya sudah diunggah secara berurutan, yaitu dengan judul :
1. "Serat Kidungang Kyai Ronggosutrasna atas perintah Susuhunan Paku Buwowno V." berikutnya
2. "Wejangan Sunan Giri dan Sunan Kalijaga" terus
3. "Serat Weddha Satmaka 1897" dan terakhir
4. "Mahabharata Kawedar dan Wejangan, 1906".

Sengaja oleh 'rare book' menampilkan keempat buah manuskrip, buku tulis tangan yang sudah diunggah tersebut diatas, karena selain tulisannya yang sangat bagus dan jelas, 'rare book' juga menyimpulkan bahwa penulis keempat buku  (manuskrip ) tersebut adalah sama, yaitu Sastra dimeja. Salah satu buku ada tanda tangannya dan 2 buku lainnya ada inisial dan tahun selesai buku ditulis. 
 Paraf dan tanggal selesai ditulis, Sd, 19-3-1898, pada buku Kidungan Kawedar.
 Paraf dan tanggal selesai ditulis, menggunaka pensil, Sd, 26-6-1906, pada buku Mahabharata kawedar.
Tanda tangan dan tanggal selesai ditulis, Satra dimeja, 7-10-1906, pada buku Weddha Satmaka.
 Selain itu kala diperhatikan ternyata banyak kesamaan beberapa ciri/gaya tulisan dari keempat buku tersebut, 4 diantranya terlihat gambar bawah ini. 
Judul kolom kebawah adalah nama sandhangan (aksara pelengkap), sedang deret kesamping menunjukan nama bukunya, darimana contoh tulisan diambil.
Sedikitnya ada 4 macam ciri2 yang menunjukan bahwa penulisnya sama, misalnya pada kolom kebawah ;
1. 'pada luhur' dimana tulisan ditujukan kepada orang yang dihormati, terus
2. aksara pasangan 'na' menunjukan bahwa aksara diatasnya adalah aksara mati, selajutnya
3. tanda 'pepet' menujukan aksara dibawahnya berubah bunyinya, misalnya aksara 'sa' menjadi 'se' seperti orang menyebut kata 'sesat' dan 
4. sandhangan 'pangkon' menujukan bahwa aksara didepannya adalah aksara mati. 
Sedang deret kesamping menunjukan nama Buku, dimana aksara contoh diambil.
Maka 'rare book' menyimpulkan bahwa kempat buku langka tersebut penulisnya sama, yaitu : Sastra dimeja, ditulis lebih dari seabad yang lalu.
Tinggal sebuah lagi yang belum diunggah yaitu 'buku bersampul batik', isya Allah buku tersebut akan diunggah pada kesempatan berikut.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar